Diterjang Banjir, Warga Dringu Probolinggo Mengungsi

Akibat Banjir bandang salah satu tanggul di sungai Dringu jebol. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Sungai Kedung Galeng di Kabupaten Probolinggo kerap meluap dalam sepekan terakhir. Rumah warga di Desa Kedung Dalem dan Dringu banyak yang rusak diterjang banjir sehingga sejumlah warga mengungsi.
“Sepekan ini sudah tiga kali diterjang banjir. Namun terbesar Senin (8/3) malam. Dan arusnya deras di banding sebelumnya. Warga sudah sangat menderita. Selain harta benda rusak juga rumah warga di 2 desa banyak rusak. Seperti pagar dan dapur ambrol,” ujar warga Desa Dringu, Nindi, Selasa (9/3).
Bahkan dalam sepekan terakhir banyak warga yang mengungsi ke rumah saudara dan di gedung sekolah dasar. Sebab, rumah mereka rusak dan perlu perbaikan untuk bisa ditempati kembali.
“Sudah sepekan mengungsi bersama keluarga di gedung sekolah dasar ini. Sudah pasrah harta benda dan rumahnya rusak akibat sering diterjang banjir. Beruntung masih banyak tetangga yang peduli memberikan pakaian dan makanan dikirim ke tempat mengungsi,” imbuh Nindi.
Pemkab Probolinggo datang ke lokasi untuk memetakan korban banjir luapan Sungai Kedung Galeng. Termasuk jumlah kerugian material akibat banjir. “Pemkab Probolinggo melakukan pendataan dan menghitung jumlah korban banjir, dan melihat rumah warga yang temboknya ambrol. Dan kembali dirikan dapur umum untuk suplai makanan ke warga di 2 desa terdampak banjir,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono.
Kemudian Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan sudah menerjunkan kekuatan penuh untuk membantu warga bersih-bersih, bersama BPBD dan anggota dari Kodim 0820 Probolinggo. Pihaknya akan siapkan petugas untuk selalu siaga dan tanggap bencana di titik-titik rawan banjir.
“Untuk membantu warga dampak banjir, kami terjunkan kekuatan penuh personel dari Polres Probolinggo, untuk membantu warga bersih-bersih material banjir,” kata AKBP Ferdy.
Hingga saat ini, petugas BPBD dan Tagana memasak makanan dan minuman untuk korban banjir di 3 desa. Yakni Desa Dringu dan Kedung Dalem di Kecamatan Dringu dan Desa Jorongan di Kecamatan Leces.
Sungai Kedung Galeng di Probolinggo kembali meluap, Senin(8/3). Luapan sungai membanjiri dua desa di Kecamatan Dringu. Meluapnya Sungai Kedung Galeng terjadi setelah mendapat air kiriman dari lereng Gunung Bromo. Air luapan sungai membanjiri permukiman warga di Desa Kedung Dalem dan Dringu.
“Banjir ini sudah ke-3 kalinya. Awal saja air sudah setinggi 1,5 meter. Ini paling parah, sepertinya banjir akan terus meninggi mengingat wilayah selatan dan lereng Gunung Bromo, di Kecamatan Sumber masih hujan lebat,” ujar Sutaji, Kasun Karang Dalem Desa Kedung Dalem Senin (8/3) malam.
“Sore tadi sudah ada yang ngabari kalau arus Sungai Kedung Galeng besar. Kami langsung mengevakuasi barang penting dan eletronik. Pukul 17:20 WIB, air sudah meluber,” kata Musdalifah (50), warga Desa Dringu.
Akibat Derasnya arus banjir, banyak kaca rumah pecah dan tembok rumah warga di pinggir bantaran Sungai Kedung Galeng ambrol.
Petugas dari BPBD, TNI/Polri dan Tagana yang datang langsung fokus ke rumah warga yang paling dekat dengan pinggir Sungai Kedung Galeng yang meluap. Petugas segera mengevakuasi para lansia, warga sakit, dan anak-anak yang terjebak banjir di dalam rumah. Mereka langsung diangkut menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman.
“Kami bersama polisi, anggota Marinir dari TNI AL, dan petugas BPBD langsung masuk ke perkampungan dan mencari warga terjebak banjir. Belasan warga sudah dievakuasi ke lokasi yang aman,” kata Babinsa Desa Dringu, Sertu Dardiri.
Petugas Dishub dan polisi melakukan penjagaan di sekitar lokasi yang saat ini sedang banjir. Hingga saat ini banjir masih merendam Desa Dringu dan Desa Kedung Dalem, tambahnya. [wap]

Tags: