Ditjen PSKL dan Pemprov Jatim Tandatangani Kesepakatan Hutan untuk Kesejahteraan Warga

Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami lakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Ditjen PSKL (Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan), Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Madiun di Aula Hotel Sun City Madiun, Rabu (23/8). [sudarno/bhirawa]

Kabupaten Madiun, Bhirawa.
Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami lakukan penandatanganan nota kesepakatan antara Ditjen PSKL (Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan), Pemprov Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Madiun disaksikan oleh Sekda Tontro Pahlawanto, pimpinan OPD terkait Provinsi Jatim, pimpinan OPD Kabupaten Madiun di Aula Hotel Sun City Madiun, Rabu (23/8)

Dalam sambutannya, Bupati Madiun mengenang bahwa dirinya dilantik September 2018, kemudian Maret 2019 Kabupaten Madiun dilanda banjir hingga sepekan lamanya. Akibatnya banyak infrastruktur yang rusak, dan untuk memperbaikinya membutuhkan dana sangat besar, itu semua gara-gara banjir.

“Semua itu kita pelajari, dan saya sudah datangi hutan yang ada di Kabupaten Madiun, dan kita ingin hutan jangan sampai rusak untuk mencegah banjir. Karena kita membangun bertahun-tahun, dalam sehari bisa selesai kena banjir,” ungkap Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing.

Bupati Madiun menambahkan, angka kemiskinan di Kabupaten Madiun cenderung mengalami penurunan, kecuali saat pandemi kemarin sempat naik meski tidak siginfikan. Begitu pandemi melandai angka kemiskinan kembali turun, karena Pemkab Madiun melakukan intervensi berupa pemberdayaan kepada masyarakat, dan hasilnya disparitas antara desa dengan perkotaan nyaris tidak ada.

“Kita ingin tahun ini angka kemiskinan kita turun lagi. Karena kita berdayakan masyarakat di pinggir hutan ini sangat besar. Kami tidak bisa lepas dari manfaat hutan untuk kesejahteraan masyarakat,” akunya.

Bupati Madiun menyatakan, di Kabupaten yang dipimpinnya ini banyak desa dipinggir hutan, sehingga di Kabupaten Madiun sudah tidak ada lagi desa tertinggal, bahkan berkembangpun sudah tidak ada.

“Yang ada desa maju dan mandiri, yang madiri ini banyak dipinggir hutan, dan itu level tertinggi. Yang maju justru yang diperkotaan,” jelas Bupati. [dar.gat]

Tags: