DLH Kota Batu Hidupkan Sistem Pengelolaan Sampah Terintegrasi

Suasana pembinaan terhadap KBS Desa yang dilakukan DLH Batu bertempat di KUD Sisir Kota Batu, Rabu (24/10).

Kota Batu,Bhirawa
Pemerintah Kota Batu mempercepat terbentuknya sistem pengelolaan sampah di masyarakat. Hal ini dilakukan dengan menambah dan memperbaiki Komunitas Bank Sampah (KBS) hingga tingkat RW di pelosok Desa, dengan mempersiapkan fasilitas yang memadai.
“Kalau di Kota Batu terdapat 236 RW (Rukun Wargai-red), maka akan ada 236 bank sampah yang tersebar di seluruh Desa maupun Kelurahan,”ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Arief Asshidiq, Rabu (24/10).
Agar sistem pengelolaan sampah mulai dari tingkat Desa, Kecamatan hingaa Kota bisa segera berjalan, kemarin Arief mengumpulkan para Ketua RW, RT,dan Komunitas Bank Sampah (KBS) bertempat di Aula KUD Batu, Jl.Diponegoro. Ia menyampaikan Kebijakan dan Strategi Daerah (Jakstrada) tentang Pengelolaan Sampah yang mulai diberlakukan kemarin (24/10).
DLH mendorong semua KBS tingkat RW untuk membuat struktur organisasi pengurus. Adapun Pemkot Batu melalui DLH mempersiapkan fasilitas pendukung yang dibutuhkan, mulai pengadaan gerobak motor hingga penyediaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) senilai Rp 900 juta.
“Kalau semua sudah bergerak, maka akan lebih mudah memantau pembuangan sampah yang dilakukan masyarakat. Karena kalau belum bergerak, maka masyarakat jadi enggan mengumpulkan sampah hingga akhirnya membuang sampahnya di sungai dan tempat-tempat yang bukan semestinya,”jelas Arief.
Pertemuan kemarinpun menjadi ajang bagi KBS untuk menyampaikan keluhannya dalam pengelolaan sampah daur ulang. Di antaranya penentuan harga beli dari sampah daur ulang yang terkumpul di bank sampah. Karena itu DLH Batu akan mengkomunikasikan masalah harga ini dengan Asosiasi Bank Sampah Nasional untuk mendapatkan harga yang layak.
Adapun untuk mengoptimalkan pengambilan dan pembelian sampah di pedesaan, Arief meminta agar KBS tingkat Kota dan KBS Kecamatan terus melakukan kordinasi dengan KBS tingkat Desa. Kordinasi ini akan membuat KBS di semua tingkatan bisa saling terintegrasi. Hal ini juga akan menyelesaikan kendala di lapangan yang bisa berpotensi pada terhentinya sistem pengelolaan sampah Kota Batu.(nas)

Tags: