Dosen STIE Perbanas Gagas Pengembangan Aplikasi Si Warga

Penerapan E-Voting Tingkatkan Partisipasi Pemilih di Tingkat RT
Kota Surabaya, Bhirawa
Berawal dari diskusi di pelataran Balai RT 04/10 Perumahan Griya Pesona Asri Medokan Ayu, Rungkut. Akhirnya apa yang diinginkan ketua RT setempat bisa terealisasi. Yakni, pemilihan pesta demokrasi pemilihan ketua RT berbasis digital. Salah satu sosok yang bisa menangkap kesempatan tersebut adalah Hariadi Yunanto.
Pengembang sistem elektronik voting atau yang lebih dikenal dengan E-Voting STIE Perbanas, Hariadi Yunanto merasa bangga dengan sistem aplikasi yang dia buat. Pasalnya, aplikasi tersebut mampu meningkatkan angka partisipatif masyarakat dalam pemilihan ketua RT RT 04/10 perumahan Griya Pesona Asri Medokan Ayu, Rungkut, Rabu (23/10) malam. Bersama Romi Ilham, dan Rohmad Fuad Armansyah, serta Tim ICT STIE Perbanas Surabaya, Yusuf Efendi pihaknya mengklaim jika sistem tersebut sebagai inovasi kekinian bagi warga Surabaya dalam mendidik masyarakat untuk berdemokrasi. Sejauh ini, pemilu yang terkesan manual dengan Surat Suara dapat digantikan dengan sistem yang relatif canggih, efektif, aman, dan mudah diakses dengan Android atau gagdet.
Dosen sistem informasi Diploma Akuntasi STIE Perbanas ini menuturkan E-voting dibuat untuk memudahkan warga dalam menyuarakan aspirasinya dalam memilih Ketua RT. Teknis pelaksanannya, adalah pemilih ditentukan berdasarkan pada jumlah blok rumah yang berpenghuni.
“Sebenarnya ada 139 blok rumah, namun hanya 120 penghuni maka ditetapkanlah DPT-nya (Daftar Pemilih Tetap) sesuai dengan blok rumah yang berpenghuni,” jelasnya.
Sebelum pemilihan dilakukan, jelas Hariadi, setiap pemilih diberi panduan tentang tata cara E-Voting. Yaitu dengan mengakses laman website http://siwarga.gpaykp.info. Setelah selesai, warga bisa login dengan username nomor blok rumah dan password yang sudah dibagikan menjelang proses pemilihan. Setelah itu, warga bisa memilih salah satu kandidat Ketua RT yang sudah ditetapkan sebelumnya. “Hasilnya pun real-time dan langsung dilihat oleh warga saat pemilihan berlangsung,” urainya.
Diakui pria yang juga menjabat sebagai dosen sistem informasi Diploma III akuntansi ini, penerapan sistem E-voting juga meningkatkan angka partisipatif pemilih ketua RT dibandingkan pada tahun 2016. Tepatnya naik di angka 69.58 persen dari 120 DPT.
“Ya jumlah pemilih nya tahun ini meningkat dibanding tahun 2016 lalu yang hanya datang 18 orang dari 139 rumah,” papar dia.
Tercetusnya ide penerapan e-viting untuk lemilihan ketua RT, dijelaskam pria yang akrab disapa Anto ini tidak luput dari keinginan ketua RT yang konsern terhadap digital. Dari diskusi yang dibangun, di awal aplikasi Si Warga hanya berisikan pengolahan data base warga dan iuran warga. Namun, seiring berjalannya waktu, pengembangan pada fitur pemilihan ketua RT.
“(Perumahan Griya Pesona) ini menjadi tempat kedua implementasi si warga. Sebelumnya kita ke Bulak Sari untuk uji coba program. Tapi fitur yang kmi sediakn hanya pengisian data warga. Dari situ kita kembangkan ke iuran warg dn pengisian data dan E-voting,” ujar dia.
Dalam pembuatan aplikasi Si Warga, Anto menekankan jika penggunaan sistem aplikasi harus lebih penting untuk diperhatikan. Pasalnya, aplikasi tersebut akna digunakan di lintas usia. Yang artinya, aplikasi harus memberi kenyamanan dna kemudahan kepada user. “Aplikasi dibuat untuk mempermudah. Bukan menyulitkan. Gimana caranya kita bikin aplikasi yang user friendly itu tantangannya,” pungkas dia.
Sistem apliksi si warga sendiri merupakan produk inovasi Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh sejumlah dosen STIE Perbanas Surabaya, yakni Hariadi Yutanto, Romi Ilham, dan Rohmad Fuad Armansyah, serta Tim ICT STIE Perbanas Surabaya, Yusuf Efendi. Hariadi Yutanto dan tim juga terus berupaya dalam mengembangkan sistem pembayaran online dan sistem administrasi online, serta kolom aspirasi warga baik kritikan maupun saran untuk kemajuan lingkungan RT setempat. Nantinya, semua akan terintegrasi dalam satu laman website di http://siwarga.gpaykp.info. [Diana Rahmatus S]

Tags: