DPR-RI Apresiasi BUMN Peduli Pencak Silat

28-silatSurabaya, Bhirawa
Anggota DPR RI Komisi VI, Bambang Haryo memberikan apresiasi kepada BUMN yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan olahraga silat di Surabaya. Ia berharap makin banyak BUMN maupun pengusaha swasta yang peduli terhadap olahraga asli Indonesia itu.
Menurut Bambang Haryo kepedulian pihak BUMN yakni Pelindo III dan Angkasa Pura I terhadap olahraga pencak silat akan menjadi semakin berkembangnya olahraga ini, terutama di Surabaya. Karena selama ini prestasi atlet asal Kota Pahlawan ini masih yang terbaik di Jatim, terbukti dari beberapa event selalu keluar sebagai juara umum.
Selain itu Kota Surabaya juga tidak pernah absen untuk menyumbangkan atletnya membela kontingen Jatim di ajang PON. “Ini prestasi luar biasa dan saya mengucapkan terimakasih kepada BUMN maupun semua pihak yang memberikan dukungan kepada olahraga ini,” kata Bambang Haryo yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Surabaya saat menghadiri ujian kenaikan tingkat PSHT di Kampus ITAS Surabaya, Minggu (27/3).
Lebih lanjut ia berharap pihak Menpora dan Wali Kota Surabaya terus memberikan perhatian kepada olahraga pencak silat, karena olahraga ini memiliki falsafah yang luhur dan sangat bagus untuk membangun karakter bangsa.
Selain untuk olahraga prestasi, pencak silat juga bisa untuk menarik wisatawan, seperti olahraga thai boxing di Thailand. “Saya sudah menyampaikan itu ke Menpora dan semoga dapat dukungan,” katanya.
Sedangkan kepada Walikota Surabaya, Tri Risma Harini, Bambang ingin mewujudkan Surbaya seperti Madiun. Yang mana disetiap gang ada lambang silat, temasuk salah satunya PSHT. “Surabaya sebagai kota yang banyak melahirkan banyak juara. Namun justru Madiun yang banyak terdapat lambang silat. Dengan adanya itu, saya yakin Surabaya pasti akan aman,” pungkasnya.
Sementara itu Ketua Persatuan Silat Persaudaraan Setia Hati (PSHT) Surabaya, Gatot Hariyono menjelaskan, sebanyak 318 pesilat berkumpul untuk melakukan ujian kenaikan sabuk. Keseluruh pesilat PSHT itu dari 40 ranting dan komisariat yang ada di Surabaya. Mereka satu persatu diuji guna menaikkan tingak dari sabuk hijau ke putih.
Ada dua macam tes, yaitu secara teknik dan senam jurus. “Ini merupakan kegiatan rutin 6 bulan sekali yang kami selenggarakan,” ujar ketua PSHT Surabaya Gatot Hariyono.
Diadakannya ujian kenaikan tingkat ini, menurut Gatot, tak lain bertujuan agar para pesilat Surabaya, yang didominasi oleh pemuda ini lebih bisa dewasa dalam berpikir dan bertindak. Serta lebih bisa menjaga diri dikemudian hari. “Saya berharap mereka juga akan bisa menggunakan ilmu yang didapat secara tepat,” katanya. [wwn]
Bambang Haryo bersama dua atlet PSHT Dimas Araya (kiri) yang berhasil meraih emas di Kejuaraan Pencak Silat PT Dharma Lautan Utama. [wawan triyanto/bhirawa]

Tags: