DPRD Jatim Dukung SMK Buka Jurusan Teknologi Pertanian

Foto: ilustrasi

DPRD Jatim, Bhirawa
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Jatim, Agus Dono Wibawanto mendukung langkah Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak yang mendorong agar seluruh SMK di Jatim membuka jurusan teknologi pangan dan pertanian.
Alasannya, dengan membuka jurusan tersebut, nantinya akan tercipta kualitas pertanian yang dihasilkan dari inovasi di masing-masing SMK tersebut. “Tentunya saya optimis ini bisa terealisasi target lumbung pangan di Jatim,” ke, Minggu (3/3) kemarin.
Pria asal Malang ini mengatakan setiap negara memiliki persyaratan teknis berbeda-beda. Contohnya di negara-nagara eropa sejak Tahun 2016 mempersyaratkan beberapa hal seperti health certificate (HC), good hygiene dan bebas aflaktosin. Sedangkan di Cina mempersyaratkan registrasi packing house untuk komoditi buah naga dan manggis.
“Setidaknya, Jatim melengkapi persyaratan teknis minimal yaitu penerapan good agriculture practices (GAP), good handling practices (GHP), Good Manufacturing Practices (GMP) dan sanitasi serta higienis pada proses produksi,” terangnya.
Sebelumnya, Wagub Jatim Emil Elistianto Dardak mengatakan Pemprov Jatim akan mendorong agar SMK di Jawa Timur tidak hanya dominan membuka jurusan mesin dan komputer saja, tetapi juga bisa pada teknologi pangan dan pertanian. Hal tersebut sesuai dengan kebutuhan wilayah yang menjadi lumbung pangan nasional. Selain itu, Pemprov Jatim akan mengoptimalkan UPT yang memiliki otoritas keaman pangan.
“UPT tersebut bisa dioptimalkan melalui Bakorwil di setiap wilayah. Tujuannya agar ada pembinaan yang terkait kualitas,” terangnya di Surabaya, Rabu (27/2) lalu.
Emil menjelaskan, agar bisa bersaing di pasar global, banyak syarat ekspor yang berat. Oleh sebab itu perlu kerjasama dengan beberapa negara tujuan ekspor untuk meningkatkan kualitas komoditi dengan standart tinggi seperti Amerika dan Australia.
“Tujuannya adalah dengan mengikuti standarisasi mereka, eksportir kita tidak akan bingung apabila ada perubahan. Kalau bisa membuat standard lebih tinggi agar bisa masuk ke semua Negara,” tambah mantan bupati Trenggalek ini. [geh]

Tags: