DPRD Nilai UPT Pembibitan Ternak Tak Maksimal

Anggota Komisi C menilai UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak tak maksimal dan perlu di kembangkan. ist

DPRD Jatim, Bhirawa
Komisi C DPRD Jatim terus menebar jaring untuk melihat aset-aset milik Pemprov yang tersebar di seluruh Jatim. Ini dilakukan karena banyak aset pemprov yang mangkrak tak terurus. Disamping itu, tidak jelas pendataannya. Padahal jika dimaksimalkan bisa jadi kekuatan PAD.
Kali ini UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak yang terletak di kota Batu jadi titik monitor lapangan. Dipimpin langsung Ketua Komisi C Hidayat, para wakil rakyat ini menengok pengelolaan aset seluas 13 hektar dan pembibitan 101 sapi perah tersebut.
Anggota Komisi C dari fraksi Demokrat Agus Dono Wibawanto mengatakan pihaknya berupayah penuh supaya Pemprov Jatim memaksimalkan aset-aset yang dimiliki Oleh Dinas Peternakan seperti yang ada di Batu kali ini.
“UPT Pembibitan Ternak ini merupakan aset luar biasa. Luas sekitarnya 13 Hektar. Sayangnya belum maksimal, karena itu perlu dikembangkan agar ada perimbangan antara pendapatan dan pengeluaran, ” terang Agus Dono Usai kunjungan kerja.
Untuk itu, Politisi Asal Partai demokrat ini mengusulkan agar aset ini bisa dimaksimalkan seperti bisa dikembangkan melalui kepariwisataannya. Dan dikembangkan untuk kepentingan masyarakat secara luas. “Apalagi lokasinya di Kota Batu yang terkenal dengan kota Pariwisata, dan lokasinya sangat strategis sekali, tentu bisa mendongkrak perekonomian dan Pariwisata,” katanya.
“Jadi aset UPT Pembibitan ternak ini jika dimaksimakan maka Edukasi pengembangan pariwisata dan perekonomian akan terangkat. Kita akan kordinasi dengan Pusat agar di suntik anggaran terkait pengembangan aset Pemprov yang ada di kota Batu,” imbuhnya.
Pria kelahiran Malang ini juga mengimbau UPT Peternakan supaya segera memplaningkan agar aset-aset ini bisa kelihatan wujudnya supaya rutinitas bisa maksimal. “Rutinitasnya akan maksimal jika pengembangan peternakan persusuan terangkat dan otomatis perkembangan pariwisata juga terkenal. Maka itu bisa mendongkrak PAD masuk Jawa Timur,” terangnya.
Pria yang akrab di sapa Gus Don ini menjelaskan, jika aset tersebut bisa dikerjasamakan dengan pihak lain kenapa tidak dilakukan sebab ini bisa menjadi inovasi baru karena pihak swasta juga butuh lahan karena aset ini cukup luas dan bisa dimanfaatkan Joint Operasion atau kerja sama dengan pihak swasta. Dengan begitu pemaksimalkan aset ini bisa luar biasa.
“Banyak Inovasi sehingga pengembangan Susu ini bisa kembangkan menjadi yogurt,permen susu, ice cream dan keju. Negara maju saat ini melakukan inovasi seperti ini, hulu dan hilirnya di jadikan satu, Saya berharap segera OPD Peternakan merencanakan itu paling tidak bekerja sama dengan pihak swasta,” Pungkas Gus Don yang maju dari Dapil 6 Malang Raya.
Sementara itu Ketua Komisi C Hidayat mengatakan komisi C berkepentingan memantau terus aset-aset pemprov agar bisa maksimal. Terkait UPT yang dikunjungi Politisi Gerindra ini mengapresiasi kondisi pembibitan Sapi yang cukup baik ini. “Kita mengapresiasi asetnya optimal dan terselamatkan. Saya rasa ini perlu di tingkatkan sarana prasarananya,” katanya.
Karena tempat ini, lanjut Hidayat, fungsinya adalah pelayanan, bahkan termasuk dari luar provinsi Jatim. Ini belum menuju ke fungsi PAD, tapi fungsi edukasi. “Maka kami akan mendorong agar ada kebijakan anggaran agar tempat ini maksimal jadi lebih baik,” tambahnya. [geh]

Tags: