DPRD Temanggung Belajar Internet ke Pemerintah Kabupaten Gresik

Budi Raharjo, Kadis Kominfo Pemkab Gresik menyerahkan cindra mata ke Ketua Rombongan, AM Sayid. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
DPRD Temanggung, Propinsi Jawa Tengah bersama jajaran Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Pemkab Temamggung melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) Ke Pemkab Gresik, Selasa (4/9). Kunker bertujuan untuk belajar cara menginterkonektifitaskan dan pengintegrasian data ke seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang ada.
Rombongan Kunker terdiri dari Anggota Komis A DPRD Temanggung, PLT Kadis Kominfo, Kepala Bagian Humas dan dipimpin Ketua Komisi AM Sayid. Rombongan diterima Kepala Dinas Kominfo Pemkab Gresik Budi Raharjo mewakili Bupati Gresik di Ruang Puteri Cempo Kantor Bupati Gresik.
Dalam keterangannya, M Sayid mengatakan, kunjungannya ke Kab Gresik ini dalam rangka referensi untuk menginterkonektifitaskan seluruh OPD, serta pengintegrasian data.
”Kami ingin belajar banyak ke Pemkab Gresik karena Gresik telah dinobatkan sebagai Smart City. Barangkali apa yang ada di Gresik ini bisa kami aplikasikan pada Pemkab Temanggung,” katanya.
Menanggapi sambutan Ketua Rombongan dari Kab Temanggung, Kadis Kominfo Budi Raharjo mengatakan, Gresik mempunyai kabel Fiber Optic (FO) sepanjang 9 kilometer. Menurut Budi, ada 20 dinas, empat badan, bagian dan kantor yang terkonektifitas dalam kabel FO milik Pemkab Gresik.
Menurut Budi, hanya satu dinas yang belum terhubung yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga yang ada di Jl Veteran Gresik. Tidak terhubungnya dinas ini karena dinas ini baru berdiri setelah kabel FO terkoneksi.
Saat ini, lanjut Budi, kapasitas bandwidth yang digunakan Pemkab Gresik sebesar 100 megabyte. Total anggaran internet Pemkab Gresik ditambah pemakaian internet yang ada di kecamatan sekitar Rp1 miliar. ”Kami mendorong seluruh desa di Gresik untuk berlangganan internet. Selain dibutuhkan untuk system keuangan desa, internet di balai desa bisa dipakai masyarakat sekitar desa. Kami ingin balai desa sebagai pusat internet di desa. Kedepan, setelah semuanya berbasis TI, kami mentargetkan sampai tahun 2021 Pemkab Gresik sudah bisa menggunakan bandwidth sebesar 250 megabyte,” jelas Budi. [eri]

Tags: