Dua Pengasuh Pesantren di Jombang Berpeluang Gantikan Kiai Marzuqi Mustamar

Pengasuh Ponpes Tebuireng, Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin (kopiah hitam).

Jombang, Bhirawa
Dua kiai pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Jombang yakni, Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang KH Hasib Wahab Chasbullah atau Gus Hasib dan pengasuh ponpes Tebuireng, Jombang KH Abdul Hakim Mahfudz atau Gus Kikin berpeluang menggantikan KH Marzuqi Mustamar sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim).

Kedua tokoh mengungkapkan pengakuan yang berbeda. Satu mengaku sudah ditawari oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan satu lagi belum.

Gus Hasib mengakui bahwa dirinya sudah menerima tawaran dari PBNU untuk menjadi Ketua PWNU Jatim menggantikan KH Marzuqi Mustamar.

“Benar, saya sudah pernah dihubungi salah satu pengurus PBNU. Tapi saya belum menanggapi serius,” kata Gus Hasib, Senin (08/01).

Gus Hasib mengungkapkan, dirinya siap jika mendapatkan kepercayaan memimpin NU Jatim.

“Kalau memang diberi amanah, saya terima,” ucap Gus Hasib yang juga merupakan Putra Pendiri NU, KH Abdul Wahab Chasbullah tersebut.

Meski begitu sambungnya, jika boleh memilih, sebenarnya Gus Hasib masih memilih jabatan sekarang sebagai salah satu ketua di PBNU, karena kedudukannya di bawah Ketua Umum PBNU. Namun, Gus Hasib menyerahkan sepenuhnya wewenang tersebut kepada PBNU.

“Mau milih saya atau Gus Kikin, terserah PBNU. Intinya saya siap jika diberi amanah,” imbuhnya.

Kemudian bagaimana pandangan Gus Kikin, Cicit Pendiri NU, Hadratus Syaikh KH Hasyim Asyari ini tidak membantah bahwa dirinya dirumorkan mengganti posisi KH Marzuqi Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim.

Hanya saja, Gus Kikin belum mendapatkan tawaran langsung dari PBNU.

“Saya sudah mendengar kalau diisukan akan menggantikan Kiai Marzuqi. Hanya saja, persoalan itu sedang berjalan di PBNU, yang memproses dari pimpinan-pimpinan PBNU, ketua umum dan Sekjen. Saya cuma dengar-dengar saja,” tutur Gus Kikin.

Jika Gus Kikin mendapatkan tawaran dari PBNU, tidak akan langsung menyatakan sanggup, namun akan berpikir terlebih dulu.

“Saya akan istikharah lebih dulu. Mana yang terbaik, terutama untuk NU,” tutup Gus Kikin. [rif.why]

Tags: