Rombongan guru tamu dari Australia berfoto bersama usai mengajari kecakapan komunikasi berbahasa inggris di SMKN 1 dan SMKN 2 Buduran Sidoarjo.
Pengembangan softskill dan hardskill tidak hanya dimiliki siswa. Guru pun harus memiliki kecakapan kemampuan tersebut. Tak ayal, berbagai kerjasama terus dibangun. Seperti yang dilakukan SMKN 1 Buduran dan SMKN 2 Buduran. Kedua sekolah tersebut mendapat kesempatan untuk melatih guru dan siswa dalam kecakapan komunikasi bahasa inggris.
Ini terlihat dari hadirnya dua guru tamu dari Australia, Mrs. Tayla dan Mr. Jabe. Mereka akan mengajar di SMKN 1 Surabaya dan SLB Karya Mulia Surabaya selama dua minggu, mulai 26 September – 4 Oktober 2023.
Memanfaatkan kunjungan dua tutor dari Australia tersebut, SMKN 2 Buduran mengenalkan “Dancing Sajojo”, yang merupakan salah satu tarian tradisional dari Sorong, Papua Barat Daya.
Dalam kesempatan ini, mereka juga berkunjung ke museum Tantular dan Candi Pari sambil mengajak siswa untuk outdoor learning.
Kepala SMK Negeri 2 Buduran Mariya Ernawati, mengaku sangat welcome dengan bentuk kerjasama seperti ini, dengan persetujuan Dindik Jatim bisa memberi motivasi warga sekolah, utamanya siswa akan pentingnya belajar bahasa Inggris yang merupakan bahasa Internasional.
“Banyak aktivitas yang dilakukan di sekolah, antara lain pengajaran di kelas (indoor learning), role play (bermain drama), podcast dengan English club, bernyanyi bersama dengan group band sekolah, diskusi bersama siswa berkebutuhan khusus, hingga sharing di konjen Australia,” katanya.
Di akhir pekan, guru tamu Australia juga berwisata ke Bromo , Museum Angkot Malang, Sampurna Surabaya, Madura dan lain-lain.
“Semoga kegiatan education exchange dengan luar negeri terus ditingkatkan, sekaligus sebagai penerapan profil pelajar Pancasila dimensi kebhinekaan global,” harap Mariya Ernawati. [ina.kus.hel]
