Wali Kota Batu Eddy Rumpoko saat bertemu dengan para veteran di sela-sela peringatan detik detik proklamasi, Senin (17/8) kemarin.
Kota Batu, Bhirawa
Peringatan detik-detik proklamasi yang digelar di Stadion Gelora Brantas berlangsung dalam suasana yang cukup panas. Matahari yang bersinar cukup terik membuat puluhan peserta upacara pingsan.
Tak hanya peserta upacara dari kalangan siswa, sejumlah peserta dari lainnya juga tumbang. Diantaranya satu anggota TNI dan satu anggota FKPPI harus ditandu keluar barisan karena pingsan.
Walaupun begitu, sejumlah pengisi kegiatan tetap tampil optimal, seperti opera kolosal perjuangan rakyat Kota Batu yang ditampil Koramil, PPM, dan Kesbangpol.
Usai upacara detik-detik proklamasi, dilanjutkan dengan tabur bunga di TMP dan penyerahan insentif bagi anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) oleh Walikota Batu dan Forpimda.
Tahun ini, Pemkot Batu memberikan insentif sebesar Rp 250 ribu perbulan dan dicairkan 6 bulan sekaligus atau sebesar Rp 1,5 juta. Sisanya akan dicairkan pada saat HUT Kota Batu ke-14 Oktober mendatang.
“Kami berupaya untuk menghargai para pejuang dengan memberikan sedikit santunan dan bingkisan di HUT Kemerdekaan ke-70 kali ini. Kami berjanji, kalau DPRD menyetujui, insentif untuk veteran akan kami naikkan menjadi Rp 5 juta pertahun,” janji Walikota Batu, Eddy Rumpoko saat ramah tamah dan penyerahan insentif di Balaikota, Senin (17/8).
Terkait dengan pemberian insentif tersebut, anggota LVRI mengaku sangat senang.
“Ini satu-satunya pemda yang memperhatikan veteran. Kami bangga dengan pak Walikota, darah pejuang Bapak Giyono ternyata mengalir dalam diri beliau. Semoga nanti bisa menjadi Gubernur,” ungkap anggota LVRI Slamet Badar usai menerima insentif secara simbolis.
Selain memberikan insentif, Pemkot Batu tahun ini juga memberikan bantuan hibah pembangunan gedung kantor LVRI. [sup]
