Edukasi 9 Ribu Petani Kedelai Malika

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
PT Unilever Indonesia Tbk yang memproduksi kecap saat ini telah membina lebih dari 9 ribu petani untuk menanam kedelai Mallika di seluruh Indonesia dengan total persebaran lahan pertanian sekitar 1.600 hektare.
Menurut Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia Tbk, Nuning Wahyuningsih saat di temui di Grand City Surabaya, Selasa (2/6) mengungkapkan, untuk saat ini masih belum ada lagi penambahan pembinaan petani karena petani yang ada saat ini jauh lebih dari cukup.
“Dari 9 ribu petani tersebut kebanyakan petani dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, para petani juga sangat antusias dengan adanya program pembinaan ini kedelai hitam ini terangkat ekonominya dan disisi incomenya mereka sekarang sudah mendapat stabil income karena kalau dulukan tergantung dari panen kebunnya sukses atau tidak,” jelas Nuning.
Sementara itu program pembinaan yang dirintis Unilever melalui Yayasan Unilever Indonesia (YUI) bekerjasama dengan Universitas Gajah Mada (YGM) Yogyakarta ini dirintis sejak 2001 yang tersebar di wilayah Bantul, Kulon Progo, Trenggalek, Nganjuk, Madiun, Ngawi dan Pacitan.
Sedangkan kegiatan kerjasama dengan para petani ini meliputi pengadaan bahan baku kedelai, penanaman hingga pemberdayaan masyarakat. “Para petni tidak hanya mendapat pembinaan, tetapi juga modal kerja, teknik penanaman dan pemeliharaan serta pasar yang pasti bagi hasil panenan mereka,” tuturnya.
Disamping itu program ini juga menyentuh berbagai aspek sosial seperti pemberdayaan perempuan yang terlibat dalam kegiatan penyortiran kedelai hitam Mallika pasca panen. “Bango menginspirasi para petani untuk memiliki kepercayaan diri antara lain lewat kegiatan pembentukan kelompok perempuan serta berbagai pelatihan untuk menambah penghasilan rumah tangga,” pungkasnya. [riq]

Rate this article!
Tags: