Ekonomi Membaik, Bisnis Mobil Bekas Meningkat

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Mulai membaiknya kondisi perekonomian makro Indonesia, membuat sejumlah kalangan pelaku bisnis menyambut optimistis menguatnya mata uang rupiah.  Termasuk yang menikmati hasil tersebut adalah penjual mobil bekas di Surabaya, yang beberapa waktu lalu mereka mengeluhkan sepinya penjualan mobil bekas di Surabaya.
Supriyadi Tanajaya salah satu pengurus Asosiasi Pedagang Mobil-Motor dan Onderdil Baru/Bekas Indonesia (ASPEMOBI ) cabang Surabaya, menjelaskan penjualan mobil bekas sejak awal oktober 2015 tren penjualan selalu naik.
“Kondisinya lebih baik, sejak rupiah melemah penjualan mobil bekas termasuk menurun karena daya beli masyarakat juga belum membaik. Selain itu, pihak leasing selaku penjamin pembayar bagi pembelian mobil kredit juga tidak semudah  dulu dalam memberikan fasilitas kredit terhadap konsumen. Bisa jadi karena, jumlah kredit macet yang besar,” terangnya Minggu (11/10) kemarin.
Supriyadi menambahkan, hampir semua kelas mobil bekas mengalami peningkatan penjualan. Agya, Ayla, Brio, dan lain-lainnya. Sedangkan untuk sekelas premium, penjualannya masih relatif stabil, karena jarang masyarakat yang menjual produk mobil kelas premium.
“Inova dan Xtrail adalah kendaraan kelas premium menengah yang penjualannya masih relatif stabil. Karena masih minim masyarakat yang menjual produk kelas tersebut, berbeda untuk masyarakat yang memiliki mobil sekelas Mercedez atau Alphard yang lebih memilih menjualnya. Kebanyakan dari mereka, sudah mengajukan produk mobil baru dengan tahun yang baru,” ujarnya.
Prediksi sampai akhir tahun jika mata uang rupiah tetap menguat, penjualan mobil bekas di Surabaya akan terus meningkat. Tidak menutup kemungkinan  ASPEMOBI telah berencana untuk membuka pasar penjualan mobil bekas dengan menggandeng semua anggota yang ada Jatim. Dan bisa dilaksanakan di 5 kota besar di Jatim.
“Desember nanti, kita sudah mempunyai agenda untuk membuka pasar mobil bekas di 5 kota besar di Jatim diantaranya, Surabaya, Madiun, Jember, Gresik, yang satu lagi masih menunggu kesiapan masing-masing anggota yang ada di daerah,” tegasnya.
Dengan dibukanya, pameran mobil secara besar-besaran, diharapkan untuk dapat menyerap tenaga kerja untuk bagian penjualan. ASPEMOBI berharap, setiap anggota dapat merekrut sedikitnya dua orang untuk menjadi tenaga pemasaran dalam pameran tersebut, sehingga minimal bisa mebantu mereka yang telah terkena PHK. [wil]

Tags: