Eks Gafatar Sidoarjo Segera Ditampung-Dibina

Ilhamudin SH MM

Ilhamudin SH MM

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo sudah mengantisipasi pemulangan eks Gafatar alas Kab Sidoarjo dari Kalimantan. Sejumlah upaya seperti penampungan dan pembinaan akan diberikan pada warga eks Gafatar yang mengikuti paham yang salah itu.
”Rapat yang telah kita lakukan dari sejumlah unsur terkait itu kemarin, sifatnya mengantisipasi saja, seandainya dalam pemulangan eks Gafatar dari Kalimantan itu ada warga dari Sidoarjo,” jelas Kabag Kesra Pemkab Sidoarjo, M Ilhamudin SH MM, saat dihubungi Minggu (24/1) kemarin.
Ilham menegaskan, apa ada warga Sidoarjo yang terlibat atau hilang karena ikut paham Gafatar, hingga kini pihaknya masih menunggu kepastian. Sebab datanya masih simpang siur dan belum valid. Ada apa tidak warga Sidoarjo yang terlibat. Karena datanya belum valid itu maka tak bisa menunjukkan, siapa dan darimana. Masalahnya nanti orang yang tidak terlibat Gafatar bisa-bisa dianggap ikut gafatar.
”Kasihan ia dan keluarganya, itu penting. Contoh belum validnya data itu misalnya, dari informasi ada 10 warga dari Kec Waru, tapi dari pihak Bakesbagpol Kab Sidoarjo tidak ada. KalauĀ  orang yang hilang itu adalah benar eks Gafatar, maka akan dilakukan pembinaan,” lanjutnya.
Dalam antisipasi itu, Ilhamudin menyatakan kini sedang menyusun SOP untuk pembinaan. Pertama, akan menyediakan penampunganya sementara di Liponsos Sidoarjo. Dalam penampungan akan dilakukanĀ  pendataan identitas. Selanjutnya, dilkukan pembinaan dengan melibatkan unsur Kementerian Agama, MUI Sidoarjo, Polri, Kodim dan Bakesbang. Agar bila para eks Gafatar nanti kembali ke tengah masyarakat, bisa diterima masyarakat dan bisa kembali ke jalan yang benar.
Tetapi Ilham mengaku untuk pembinaan dan menampung mereka butuh waktu berapa lama, masih belum bisa diperkirakan, sebab harus melihat situasi kondisi. ”Kalau satu hari sadar bisa kembali ke jalan yang benar, mungkin saja tidak usah terlalu lama,” katanya.
Menurutnya, selain membina eks Gafatar, dirasa juga penting dan perlu untuk memberikan pembinaan pada masyarakat sekitar eks Gafatar itu tinggal. Warga sekitar juga perlu diberikan sosiaisasi agar bisa menerima dan tak mengucilkan eks Gafatar itu. Karena bagaimanapun juga mereka itu masih saudara yang jadi korban akan paham yang salah, maka harus dikembalikan dengan cara yang arif. [kus]

Tags: