Elektabilitas Paslon Rendra – Sanusi Tertinggi

Laporan UB Malang saat menggelar rilis Survey Popularitas Bakal Calon Kandidat Pemilukada 2015 Kabupaten Malang, di Gedung Fisip UB Malang.

Laporan UB Malang saat menggelar rilis Survey Popularitas Bakal Calon Kandidat Pemilukada 2015 Kabupaten Malang, di Gedung Fisip UB Malang.

[Hasil Survei Laboratorium Politik UB]
Kota Malang, Bhirawa
Laboratorium Politik dan Rekayasa Kebijakan (Lapora) Universitas Brawijaya (UB) Malang telah menyebutkan jika  pasangan calon (paslon) Bupati Malang Nomor Urut 1 H Rendra Kresna-HM Sanusi memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, yakni mencapai 63,7 persen suara. Sedangkan paslon Nomor Urut 2 Hj Dewanti Rumpoko-Hj Masrifah Hadi hanya meraih angka 26,8 persen. Dan untuk paslon Nomor Urut 3 Nurkholis-Muhamad Mufidz hanya 1,5 persen.
Menurut, Peneliti Lapora UB Malang Fazadora, Selasa (1/12), saat Rilis Survey Popularitas Bakal Calon Kandidat Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 2015 Kabupaten Malang, di Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) UB Malang, bahwa hasil survei yang dirilis ini masih bisa berubah.
“Mengingat responden yang diteliti Lapora masih ragu-ragu dengan pilihan sementaranya,” ujarnya.
Ia mengatakan, setelah memberikan pilihan politiknya, sebanyak 50 persen responden, ternyata belum tahu apakah mencoblos paslon Bupati Malang yang dipilihnya atau tidak. Karena sebanyak 45 persen sudah pasti memilih, namun sisanya 5 persen menyatakan tidak pasti dan bisa berubah.
Sementara, ada beberapa faktor yang bisa mengubah pilihan, di antaranya money politics atau politik uang, ada tokoh menarik di balik paslon, program partai, dan juga ada beberapa faktor lainnya.
“Jika ada paslon yang menggunakan  money politics, hal itu tidak mempengaruhinya. Sebab, ada beberapa pemilih menerima money politics, tapi tetap memilih berdasarkan sesuai hati nurani. Sehingga prosentase popularitas yang dimiliki paslon jika ada perubahan, prosentsenya sangat kecil, meski ada paslon yang menebar uang pada injury time pencoblosan,” jelas Fazadora.
Diterangkan, survey dilakukan pertengahan bulan November 2015, sedangkan dalam survei tersebut melibatkan 220 enumator yang disebar di 16 kecamatan, dari 33 kecamatan, dengan responden sebanyak 669 orang, dengan metode multistage random. Sedangkan hasil survei terakhir yang dilakukan adalah terkait elektabilitas para paslon Bupati Malang.
Sementara itu, Pengamat Politik dari UB Malang Wawan Sobari mengungkapkan, meski paslon Nomor Urut 1 H Rendra Kresna-HM Sanusi leading dengan angka elektabilitas 63,7 persen. Namun, hasil survei Lapora hanya pada angka 50 persen melalui swing voters yang bisa mengubah peta. Sedangkan kekuatan figur dan pencitraan sangat dominan dan spontan.
“Tingginya angka swing voters bisa dilakukan dengan memetakan basis yang kuat dengan menjamin pemilih datang ke Tempat Pemilihan Suara (TPS). Sehingga untuk memetakan harus bergerak berdasar basis atau memetakan grey area,” tambahnya.  [mut.cyn]

Tags: