Pamekasan, Bhirawa
Selangkah lagi, warga Pulau Madura (termasuk warga belasan pulau kecil di Kabupaten Sumenep) bakal berdiam dan tinggal di sebuah provinsi baru yang terpisah dari Provinsi Jatim. Empat orang bupati di Pulau Madura sudah satu suara alias sepakat memperjuangkan terbentuknya Provinsi Madura.
Keempat bupati di Madura itu adalah, Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad, Bupati Sampang Fanan Hasib, Bupati Pamekasan Ahmad Syafii dan Bupati SumenepĀ Busyro Karim. Mereka intensif menggelar pertemuan di masing-masing pendopo bupati secara bergantian. Terakhir pertemuan keempat bupati di Madura itu digelar di Pendopo Bupati Pamekasan, Senin (3/10).
Bupati Sumenep Busyro Karim selaku juru bicara keempat bupati di Madura itu, menegaskan sudah lama jutaan warga di Pulau Madura menginginkan hidup terpisah dengan Provinsi Jatim. Dasarnya, selain memiliki kekayaan SDA (Sumber Daya Alam) juga memiliki penduduk (SDM) yang memenuhi syarat untuk terbentuknya sebuah provinsi.
“Alhamdulillah, tekat untuk mendirikan provinsi baru bernama Provinsi Madura telah disepekati oleh empat bupati sekaligus. Kami tidak ada yang keberatan atas lahirnya Provinsi Madura. Bahkan, jika diperlukan, kami akan melahirkan kabupaten baru di kepulauan Sumenep atau wali kota otonom di Kabupaten Bangkalan,” jelas Busyro Karim di Pamekasan, Senin (3/10).
Keinginan warga Pulau Madura untuk mendirikan provinsi yang otonom telah lama diperjuangkan. Tak hanya oleh keempat bupati tersebut. Namun, sejumlah ormas, tokoh ulama dan bahkan kalangan organisasi kemahasiswaan di Madura.
“Untuk melancarkan lahirnya Provinsi Madura, kami akan menggelar pertemuan dengan tokoh nasional asal Madura. Kami juga akan mendatangi anggota DPR RI asal Madura. Segala upaya untuk melahirkan Provinsi Madura akan kami tempuh bersama ketiga bupati lainnya,” pungkas Bupati Busyro Karim. [din]