Empat Mahasiswa Unuja Probolinggo Borong Gelar Juara Tingkat Asia

Mahasiswa Unuja Probolinggo yang juara tingkat Asia. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Empat mahasiswa Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton, Kabupaten Probolinggo yakni Rizqi Aziz Febrianto, Muhammad Hasan Mutawakkil, Ahmad Fauzi Rahman dan Badrus Zaman (Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Agama Islam memborong juara tingkat Asia dalam Debat Bahasa Arab.
Mahasiswa tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBA ini memborong juara I dalam dua nominasi tingkat Asia. Rizqi, Hasan dan Fauzi yang tergabung dalam kelompok debat, meraih juara I kategori Debat Bahasa Arab se-Asia dengan perolehan poin 871,5. Ketiganya menyisihkan sejumlah mahasiswa kompetitor dari negara tetangga. Seperti Malaysia sebagai juara II dan III. Fauzi juga meraih juara I dari kategori Sardul Qishos atau bercerita dengan Bahasa Arab. Yang disusul Badrus Zaman sebagai runner up.
Menurut Hasan, Minggu (26/9) kemarin, keberhasilan timnya tak lepas dari resep belajar yang sederhana. Dirinya bersama mahasiswa Prodi PBA terbiasa menggunakan Bahasa Arab dalam percakapan sehari – hari. Baik di kampus maupun di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.
“Kami terbiasa berbahasa Arab dalam kehidupan sehari – hari, baik di kampus maupun di asrama. Untuk beli gorengan sekalipun kami terkadang berbahasa Arab,” tutur Hasan.
Kebiasaan berdialek Bahasa Arab menjadi resep bagi mahasiswa Unuja, dalam memborong gelar juara dalam setiap perlombaan. Karena resep itu, mahasiswa Unuja tidak minder dengan mahasiswa dari kampus favorit yang menjadi kompetitor di perlombaan. Dengan slogan Juninna Bi Al Arabiyya, Lawlana Faman Siwaana. Yang artinya kita bangga dengan Bahasa Arab, kalau bukan kita siapa lagi.
Unuja juga juara I pada ajang Pidato Bahasa Arab tingkat nasional pada Festival Araby (FESTA) 2021, yang diselenggarakan Program Pendidikan Bahasa Arab (PBA) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Serta juara I dalam tiga tahun berturut-turut sejak 2019, pada ajang Debat Bahasa Arab tingkat nasional pada Arabic Language Festival (Alafest) yang digelar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
“Pengembangan bahasa asing itu sebagai aktualisasi dalam kehidupan global. Prestasi mahasiswa adalah bagian dari komitmen menjaga kualitas pengembangan pendidikan di Unuja. Kami terbiasa berbahasa arab dalam kehidupan sehari – hari, baik di kampus maupun di asrama, ketika beli gorengan sekalipun kami terkadang berbahasa Arab,” jelas Rektor Universitas Nurul Jadid, KH Abdul Hamid Wahid.
Kebiasaan berdialek dengan bahasa Arab inilah yang menjadi resep bagi mahasiswa Unuja memborong gelar juara, dalam setiap perlombaan tingkat nasional maupun internasiona Karena resep ini mahasiswa Unuja juga tak minder dengan mahasiswa dari kampus favorit yang menjadi kompetitor pada saat perlombaan.
Dengan slogan Juninna bi al arabiyya, lawlana faman siwaana yang artinya kita bangga dengan bahasa Arab, kalo bukan kita siapa lagi, juga menjadi motifasi bagi mahasiswa hingga berhasil langganan juara dalam beberapa tahun terahir. Diantaranya juara I Pidato Bahasa Arab Tingkat Nasional pada Festival Araby (FESTA) 2021 yang diselenggarakan PBA Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Juli lalu.
Serta Juara I dalam tiga tahun berturut – turut sejak tahun 2019 pada ajang Debat Bahasa Arab Tingkat Nasional pada Alafest yang dilaksanakan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Di Universitas Nurul Jadid, Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang menjadi prioritas unggulan pengembagan bahasa asing selain bahasa Inggris dan Mandarin. Pengembangan bahasa asing itu sebagai aktualisasi dalam kehidupan global, prestasi mahasiswa adalah bagian dari komitmen kami menjaga kualitas pengengembangan pendidikan di Unuja. [wap]

Tags: