Enam Rumah Terbakar di Situbondo, Kerugian Nyaris Tembus Rp700 Juta

Enam rumah milik warga Kampung Pareyaan RT 01/RW 02, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Situbondo ludes terbakar Senin (23/10). [sawawi/bhirawa]

Situbondo, Bhirawa.
Kampung Pareyaan, RT 01 RW 02, Desa Sopet, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, mendadak heboh Senin (23/10). Penyebabnya tak lain terjadinya kebakaran enam unit rumah yang saling berdekatan. Ratusan warga ikut berupaya memadamkan bersama Damkar Kabupaten Situbondo, namun baru pukul 12.15 wib, pusaran api baru bisa dijinakkan. Kerugian kasus bencana ini nyaris tembus Rp 700 juta.

Sehari sebelumnya ada tiga rumah milik warga Dusun Selatan Ledeng, Desa Sumber Pinang, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo juga ludes terbakar. Diduga kuat terbakarnya tiga rumah tersebut akibat dari kejadian arus pendek. Ditaksir mengalami kerugian sebesar Rp 400 juta lebih.

Dari 3 rumah yang terbakar tersebut, satu rumah semi permanen merupakan milik Karnadi dan dua rumah permanen milik Misdar dan Hanafi. Ketiga rumah tersebut berdampingan karena pemilik memang masih satu keluarga.

Siti Maryam, saksi mata sangat terkejut melihat ada kobaran api dari dapur rumah korban. Melihat kobaran api semakin membesar, dia langsung memberitahukan kepada ke warga sekitar. Akibat angin kencang, kebakaran dengan cepat merembet ke rumah terdekat yang memang berhimpitan.

“Pertama kali saya melihat asap hitam kemudian api tiba-tiba muncul dari arah dapur. Saya terkejut langsung teriak minta tolong ke beberapa warga sekitar,” aku Siti Maryam.

Pada saat kejadian, tutur Siti Maryam, tidak ada satupun orang di dalam rumah yang terbakar tersebut, karena pemilik rumah sedang ada di sawah. Sedangkan pihak istri juga ikut ke sawah untuk mencari rumput.

“Mendengar ada orang minta tolong beberapa warga sekitar yang mendengar ada kebakaran langsung berdatangan. Dengan sigap warga setempat langsung bergotong royong untuk memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara warga yang lain menghubungi petugas Damkar Kabupaten Situbondo,” Siti Maryam.

Puriyono, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian dua kebakaran tersebut karena saat kejadian memang tidak ada orang dirumah.

“Dua Unit Mobil Damkar langsung menuju lokasi untuk melakukan pembasahan kobaran api di atas rumah korban. Itu karena saat kejadian angin begitu kencang, sehingga api merambat ke dua rumah yang berdempetan. Akibatnya dua rumah tersebut juga habis terbakar dengan cepat,” ujarnya.

Puriyono belum mengetahui pasti penyebab kebakaran di dua tempat tersebut. Namun, dia memperkirakan berasal dari arus pendek, karena pemilik mengaku tidak menghidupkan kompor sama sekali. “Kerugian akibat dari kebakaran di Dusun Pareyaan, Desa Sopet sekitar Rp 700 jutaan. Sedangkan kejadian kebakaran di Desa Sumber Pinang diperkirakan mencapai 400 juta. Dengan rincian, rumah milik Karsandi semi permanen diperkirakan mengalami kerugian sebesar 100 juta rupiah, rumah permanen milik Misdar dan Hanafi, masing masing Rp 150 juta rupiah,” ujar Puriyono. (awi.gat)

Tags: