Enam Siswi Hamil dan Tiga Tahanan Narkoba Ikut UN

siswi-hamil-yesMojokerto, Bhirawa
Enam siswi hamil mengikuti Ujian Nasional (UN) di Kab Mojokerto, Senin (14/4). Sedangkan di Kota Mojokerto, tiga tahanan kasus Narkoba Polres Mojokerto mengikuti UN hari pertama di sekolahnya masing-masing.
Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kab Mojokerto, Yudha Hadi menegaskan enam siswi hamil mengikuti UN di hari pertama di sekolah mereka masing-masing. Siswi-siswi ini adalah korban ingkar janji dari kekasih mereka yang menjanjikan akan menikahi jika hamil. Namun Yudha enggan menyebut identitas siswi maupun sekolah tempat mereka mengikuti UN.
”Dua bulan sebelum UN, guru BK (bimbingan konseling) memberikan materi pelajaran dan pendampingan mental ke rumah siswi-siswi ini. Sehingga hari ini mereka siap baik secara mental mengikuti UN bersama siswa lainnya di sekolah mereka masing-masing,” jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kab Mojokerto, Yoko Priyono menjelaskan, penilaian lulus atau tidaknya siswa SMA sederajat tidak hanya dari nilai UN. Lulus ujian tak hanya hasil UN, termasuk nilai etikanya. Nah itu nanti yang menentukan dewan guru di sekolah masing-masing. Jadi belum tentu siswi hamil yang mengikuti UN bisa lulus ujian.
Yoko menambahkan, UN hari pertama para siswa jurusan IPA (ilmu pengetahuan alam) mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Biologi. Sedangkan jurusan IPS (ilmu pengetahuan sosial) mengerjakan soal Bahasa Indonesia dan Geografi.
Sementara Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Wiji Suwartini mengatakan, tiga tahanan kasus Narkoba Polres setempat juga mengikuti UN di sekolah mereka masing-masing. Namun pihaknya enggan menyebutkan identitas ketiga siswa ini dengan alasan orang tua siswa ada yang sedang sakit parah. ”Ada tiga siswa yang hari ini mengikuti UN. Saat ujian kita antarkan ke sekolah mereka masing-masing dan dilakukan penjagaan selama di sekolah. Usai UN dikembalikan ke tahanan,” jelas Wiji.
Dari data yang dihimpun Bhirawa, tiga siswa ini ditangkap satuanNnarkoba Polres Mojokerto karena mengedarkan pil dobel L Maret lalu. Mereka ditangkap di kawasan Mojoanyar saat kedapatan membawa 953 butir pil dobel L. Ketiga siswa ini berasal dari Kab Sidoarjo dan Kec Mojoanyar, Kab Mojokerto. [kar]

Tags: