Fokus KUA PPAS dan PAK, Pembangunan Pasar Sayur Tahap II Molor

Kondisi Pasar Sayur Kota Batu yang saat ini belum bisa dimanfaatkan secara optimal

Kota Batu, Bhirawa
Pembangunan Pasar Besar unit Pasar Sayur tahap dua direncanakan dibangun pada bulan September ini. Namun sudah bisa dipastikan pelaksanaan pembangunan Pasar Sayur ini akan molor. Kenyataannya, di LPSE hingga saat ini proses lelang pembangunan Pasar Sayur masih belum kelar.
Diketahui, seharusnya proses lelang pembangunan Pasar Sayur tauap dua sudah harus kelar pada bulan Maret lalu. Namun Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso menjamin bahwa pembangunan pasar Sayur ini tetap menjadi prioritas.
“Pembangunan ini dianggarkan menggunakan APBD 2018 sebesar Rp 5,99 Miliar. Jadi kami optimis pembangunan akan terlaksana karena menggunakan APBD 2018. Jadi harus diselesaikan tahun ini juga,” kata Punjul, Senin (24/9). Namun demikian proses pengadaan lelang sudah jelas molor. Pasalnya direncanakan dimasukkan lelang sekitar bulan Maret 2018 lalu.
Diketahui, pembangunan tahap kedua ini dilaksanakan untuk pemasangan atap di bagian tengah pasar sayur. Tidak hanya memasang atap, tetapi juga pemasangan bedak-bedak terbuka yang ada di tengah. Dan bedak yang akan ditaruh di bagian tengah ini juga diperuntukkan untuk berjualan pedagang.
Sembari menunggu proses lelang, bagian dalam pasar tidak ditempati pedagang. “Pedagang ini menempati bagian luar dulu, karena kalau bagian dalam ikut ditempati, dikhawatirkan akan mengganggu proses pembangunan tahap kedua,” jelas Punjul.
Di sisi lain, saat ini Pemkot Batu masih disibukkan dengan penyusunan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2018. Karena PAK ini maksimal pada bulan September ini. Karena jika sampai bulan Oktober belum disahkan, konsekuensinya Pemkot Batu tidak bisa menerima tambahan anggaran. Dan otomatis Pemkot Batu akan menggunakan APBD murni tahun 2017 untuk melanjutkan program pembangunannya.
Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo juga sempat mengkritisi Pemkot yang diangap masih belum siap terkait pembahasan PAK 2018. Pasalnya PAK yang dijadwalkan pada Juli dan paling lambat Agustus, namun hingga hampir akhir September ini belum juga ada pengajuan terkait PAK 2018.
“Belum ada pembahasan terkait PAK. Pemerintah belum siap, padahal sudah sejak Juli lalu seharusnya PAK bisa dibahas,” kata Cahyo.(nas)

Tags: