Gandeng Sekolah, Perkuat Ketahanan Pangan di Masa Pendemi

Prosesi penanda tanganan MoU antara BSB dengan SMP Taman Siswa yang dilaksanaan di lahan milik sekolah tersebut, Senin (15/6).

Kota Batu, Bhirawa
Masa pandemi yang berkepanjangan, tidak mungkin bagi warga untuk bergantung pada bantuan pemerintah. Hal ini menginisiasi komunitas yang menamakan dirinya Batu Sehat Berdaya (BSB) untuk memperkuat ketahanan pangan warga melalui penanaman sayuran sehat secara mendiri. Untuk merealisasikan hal ini BSB menggandeng sekolah- sekolah yang ada di Kota Batu.
Pada launching pengadaan sayuran sehat mandiri ini BSB menggandeng SMP Taman Siswa yang berlokasi di Jl.KH Agus Salim Kota Batu. Hal ini ditandai dengan dilakukannya penanda tanganan kesepakatan bersama atau master of understanding (MoU) antara kedua belah pihak yang dilaksanakan di halaman SMP Taman Siswa, Senin (15/6).
“Kerja sama dengan SMP Taman Siswa ini merupakan pilot projek yang diharapkan bisa ditiru oleh sekolah- sekolah ataupun instansi hingga rumah tangga,”ujar Direktur BSB, Agus Herman Susanto.
Ia menjelaskan, pihaknya ingin memanfaatkan karakter guyub rukun di masyarakat Kota Batu. Hal ini untuk menjadi modal utama untuk mewujudkan ketahanan pangan yang sehat di tengah masa pandemi covid-19.
Adapun teknisnya, BSB mengajak SMP Taman Siswa untuk melakukan penanaman sayuran sehat di lahan kosong yang dimiliki. Sayuran ini dinamakan sayuran sehat karena bebas dari obat- obatan pektisida. Setelah dilakukan pembibitan sayur di lahan yang ada, kemudian dipindahkan ke polybag untuk dirawat hingga tiba masa panen.
“Dan hal ini direspon cepat oleh SMP Taman Siswa dengan menyediakan tempat untuk penanaman sayuran sehat. Kita juga membangun market sehingga ketika sampai masa panen, SMP Taman Siswa tidak kesulitan untuk menjual panen sayuran mereka,”jelas Herman.
Ditambahkan Komisaris BSB, Catur Wicaksono dengan MoU ini juga sebagai langkah antisipatif agar warga memiliki ketahanan pangan ketika bantuan pemerintah mulai berkurang atau bahkan sudah tidak ada. “Covid-19 ini tidak tahu kapan berakhir, dan bantuan semakin lama semakin mengecil. Untuk mengantisipasinya maka warga harus memiliki kesiapan terutama pangan sebagai kebutuhan utama,”ujar Catur.
Sementara, Kepala SMP Taman Siswa, Onica Abdillah mengatakan bahwa program ini sangat postif untuk dilaksanakan bahkan bisa lebih memajukan sekolah yang dipimpinnya. “Dengan penanaman sayuran sehat mandiri ini maka sekolah akan lebih berkembang dan bisa meningkatkan derajat sekolah,”ujar Onica. [nas]

Tags: