Gedung Budaya di Kota Sidoarjo Perlu Dipikirkan

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, menerima karya lukis dari pengurus Dewan Kesenian Sidoarjo. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Pemkab Sidoarjo pada tahun 2020 mendatang, akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp500 juta untuk keperluan pembinaan budaya di Kab Sidoarjo.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, mengatakan Pemkab Sidoarjo memberi support pada bidang budaya, agar bisa dimanfaatkan untuk pengembangan dan sosialisasi budaya di Kota Delta.
Harapannya supaya budaya bangsa maupun kearifan lokal yang ada di Sidoarjo tidak sampai hilang karena perkembangan zaman. Tentang adanya fasilitas gedung budaya di Kota Sidoarjo supaya bisa dimanfaatkan berbagai seniman budaya menggelar karyanya, agar budaya kearifan lokal di Sidoarjo tetap eksis dan tidak sampai hilang ? Menurut orang nomor dua di Pemkab Sidoarjo, itu juga diperlukan.
“Adanya fasilitas gedung budaya juga perlu. Agar masyarakat Sidoarjo maupun luar Sidoarjo bisa melihat aksi dan hasil karya budaya di Sidoarjo,” komentarnya, usai membuka rapat kerja Dewan Kesenian Sidoarjo (DKS) di Edotel, Jumat (23/8) akhir pekan lalu.
Menurut Wabup Nur Ahmad, suatu hasil karya budaya harus sering ditampilkan. Supaya masyarakat jadi tahu sehingga tidak sampai hilang. Adanya fasilitas budaya seperti Ini harus dipikirkan bersama-sama secara sinergis. Antara Eksekutif dan legislatif.
Menurut Wabup Sidoarjo, saat ini di era millenial yang jadi tantangan besar sedang dihadapi oleh Pemerintah adalah, harus bisa mempertahankan budaya warisan luhur nenek moyang bangsa Indonesia.
“Semua harus eksis dan sinergis untuk membesarkan dan melestarikan budaya. Pemerintah, budayawan, pegiat budaya dan masyarakat,” katanya.
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua DPRD Kab Sidoarjo, Usman, tentang adanya fasilitas gedung kesenian di Kota Sidoarjo, menurutnya itu suatu keharusan, untuk memfasilitasi para budayawan di Sidoarjo eksis dan memamerkan semua hasil-hasil karyanya.
Kabupaten Sidoarjo yang dianggap memiliki APBD yang cukup besar, dianggap mampu untuk mewujudkan fasilitas budaya itu. Menurut Usman tinggal menunggu komitmen dari pemimpin Sidoarjo saja.
Usman mengatakan pada tahun 2020 mendatang, Kab Sidoarjo akan ada pilihan Bupati baru. Menurut Usman, masalah fasilitas gedung budaya bisa dimasukkan dalam program Bupati terpilih dalam RPJMD nya.
“Kalau sudah masuk dalam RPJMD, agar menjadi keseriusan dari Bupati Sidoarjo terpilih,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Ketua DKS Sidoarjo, Ali Aspandi, sempat menyatakan terima kasih pada Pemkab Sidoarjo yang tetap perhatian pada masalah budaya. Sehingga Raker DKS yang akan membahas program kerja untuk pembinan dan pengembangan budaya bisa terlaksana.
Pada tahun 2019 ini, DKS kata Ali Aspandi, akan menggelar event budaya, Munali Fatah Award, sebagai upaya pelestarian budaya dan penghargaan pada tokoh budaya dari Kab Sidoarjo. [kus]

Tags: