Gelar Peningkatan Kompetensi Guru, Kadindik : Previlage Harus Dimanfaatkan Sebaik Mungkin


Dindik Jatim, Bhirawa
Peningkatan guru menjadi prioritas Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim. Program tersebut kali ini menyasar guru SMK bidang keahlian kuliner dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Setidaknya ada 100 guru dari 24 cabang mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi guru yang digelar Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindik Jatim.

Kegiatan yang digelar pada 24-27 Juli 2023 ini dibuka langsung oleh Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai.

Pada kesempatan ini, Aries menyebut para peserta yang hadir dalam peningkatan kompetensi ini mendapat previlage yang tidak didapat guru lain. Sebab, tidak semua guru bisa mengikuti peningkatan kompetensi yang digelar Dindik Jatim.

“Karena ini previlage dan kesempatan bapak ibu guru maka jangan disia siakan. Jumlah kita ribuan dan terbatas. Jadi manfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang belum tentu dimiliki guru lain,” pesan Aries.

Pria berkacamata ini juga berpesan, agar selama mengikuti peningkatan kompetensi harus ada sesuatu yang lebih dibanding guru lain di SMK. Mengingat anggaran yang dikucurkan Dindik Jatim dalam memfasilitasi peningkatan kompetensi guru tidak sedikit.

“Maka kalau tidak dimanfaatkan momen yang baik ini rugilah Pemprov Jatim mengeluarkan anggaran dari uang pajak rakyat untuk mendidik bapak ibu guru menjadi lebih baik lagi kompetensinya. Ini kesempatan emas,” jelasnya.

Aries juga mengungkapkan pekerjaan rumah (PR) dunia pendidikan tidak sekedar peningkatan kompetensi guru melainkan juga menjaga integritas guru agar menjadi tauladan bagi siswa. Ia juga meminta guru untuk menjadi tempat sharing dan konsultasi para siswa.

“Pendidikan harus bersih dari intervensi apapun, jika ingin pendidikan menjadi cermin peningkatan kualitas dan performance anak-anak didik sukses kedepan,” terang Aries.

Karenanya, Aries berharap fokus pendidik saat ini adalah menyiapkan siswa dilingkungan sekolah sesuai dengan rule nya dan benar didikannya. “Kalau guru orang hebat, anak didik ikut hebat. Hebat pendidikannya hebat ilmunya dan akhlaknya hebat, karena diberikan oleh orang-orang yang betul-betul mempunyai kompetensi peningkatan ilmu yang benar,” tambah dia.

Kepada para peserta, Aries juga mengingatkan sebagai guru SMK PR besar menanti. Yakni mendidik siswa untuk bermaindset dan bermental cipta lapangan kerja. Karena SMK di desain untuk mencetak lulusan siap kerja.

“Banyak lapangan kerja yang ditumbuh kembangkan apalagi (pesertanya) dari jurusan kuliner dengan inovasi dan kreasi para guru bisa dilakukan. Saya yakin peningkatan kualitas karena para guru yg berkualitas ,” pungkas dia.

Ditambahkan Kabid GTK Dindik Jatim, Suhartatik diadakannya peningkatan kompetensi berdasarkan hasil kajian evaluasi dalam peningkatan kualitas guru. Tidak hanya disekolah negeri tapi juga swasta. Alhasil, kata Tatik sapaan akrabnya, masih banyak yang bingung memahami pembelajaran diferensiasi. Padahal ini menjadi bagian penting dalam implementasi kurikulum merdeka.

Disebutkan Tatik, peserta yang hadir kali ini belum pernah mengikuti pelatihan yang sama sebelumnya. Karenanya pihaknya berharap, bagi mereka yang hadir untuk menularkan ilmunya kepada rekan sesama guru agar memahami pelaksanaan implementasi kurikulum merdeka.

“Menurut data A-GTK ada kurang lebih 85 ribu guru dari (sekolah) negeri dan swasta. Artinya butuh secara bergiliran untuk dilatih di tingkat provinsi,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Tatik nengatakan ada kerjasama yang juga dijalin oleh pihaknya diantaranya dengan Balai Pusat Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi dan IDUKA (Industri Dunia Usaha dan Kerja). [ina]

Tags: