PJB Empati, Berbagi di kala Pandemi dalam rangka menyambut hari kemerdekaan RI ke-76.
Pandemi Covid-19 yang belum juga usai telah banyak membuat masyarakat terdampak secara sosial, kesehatan maupun ekonomi. Untuk itu PT Pembangkitan Jawa-Bali (PJB) bersama Serikat Pekerja dan Laziz PJB bersinergi mengadakan kegiatan sosial yang bertajuk PJB Empati, Berbagi di saat Pandemi.
PJB Empati dilaksanakan bertepatan dengan menyambut hari kemerdekaan RI ke-76 yang bertemakan ‘Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh’, tidak hanya menggambarkan kepedulian sosial PJB namun juga wujud semangat kebangsaan PJB dan seluruh karyawannya untuk saling mendukung antar elemen bangsa di tengah-tengah pandemi.
Adapun seremoni pemberian donasi dipusatkan pada Kamis (5/8) lalu di Unit Pembangkit Cirata, Purwakarta, yang diikuti oleh Bupati Purwakarta, Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN, Komisaris PJB dan Direktur Utama PJB, Gong Matua Hasibuan. Turut hadir jajaran Direksi PJB lainnya, anak perusahaan PJB, serta seluruh unit pembangkit di seluruh Indonesia secara daring.
Acara prosesi penyerahan, Komisaris dan Direktur Utama PJB serta Bupati Purwakarta memberikan simbolis donasi kepada perwakilan masyarakat yang terdampak pandemi. Seluruh donasi yang terkumpul ini akan didistribusikan kepada seluruh unit PT PJB dan akan diserahkan oleh unit masing-masing kepada masyarakat di sekitar unit yang terdampak pandemi.
“Acara ini (PJB Empati, Berbagi di Kala Pandemi) adalah aksi sosial hasil sinergi PT PJB, Lazis, dan SSP PJB. Terkumpul total donasi lebih dari Rp2 miliar rupiah dan akan diberikan dalam bentuk paket sejumlah lebih dari 10 ribu untuk diberikan kepada masyarakat ring 1 di seluruh unit PT PJB,” ungkap Komisaris PJB dan Direktur Utama PJB, Gong Matua Hasibuan, Minggu (8/8).
Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura dan Bali PT PLN (Persero), Haryanto W.S menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Purwakarta, “Terima kasih atas dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta sehingga PLN dapat selalu eksis menghadirkan listrik untuk masyarakat. Salah satunya pembangunan adalah PLTS Apung 145 MWac, terbesar di Asia Tenggara yang akan hadir di Cirata ini,” terangnya.
Sementara itu keberadaan PJB di industri ketenagalistrikan memegang peranan penting khususnya dalam memastikan penyediaan tenaga listrik bagi kebutuhan masyarakat dan roda pereknomian. Namun, pada kegiatan ini, peran PJB untuk ikut memutar roda perekenomian semakin nyata terlihat dengan melibatkan UMKM serta pelaku bisnis pasokan pangan lokal dalam menyediakan kebutuhan sembako untuk donasi.
Komisaris PJB, Defy Indiyanto Budiarto berharap upaya ini dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan, tidak hanya untuk berbagi kepada sesama tetapi juga membantu perekonomian setempat. “Layaknya sebagai perusahaan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, PJB secara berkala akan melakukan beragam kegiatan sosial untuk terus memulihkan roda perekonomian masyarakat yang terdampak dari pandemi Covid-19,” jelasnya.
Menanggapi donasi yang diberikan di UP Cirata, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika turut mengucapkan rasa terima kasihnya. Melalui sambutannya Anne menyampaikan, “Hari ini kita menyaksikan langsung kontribusi PT PJB UP Cirata secara kontinyu. Selain selalu menyediakan listrik, PT PJB juga dapat membantu pemerintah dalam meringankan beban masyarakat terdampak pandemi melalui bantuan ini. Saya mewakili Purwakarta menyampaikan rasa terima kasih kepada PT PJB,” katanya.
Namun perayaan HUT RI ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya diisi lomba-lomba, kali ini lebih mengadakaan kegiatan-kegiatan bermisi sosial. Hal ini dilakukan mengingat bangsa ini masih dalam kondisi pandemi yang menuntut keprihatinan dan dukungan dari seluruh elemen.
“Kegiatan donasi yang dilakukan oleh PJB adalah cerminan bahwa PJB akan terus menjadi bagian besar dalam masyarakat Indonesia, tidak hanya memasok listrik yang andal namun juga memiliki kepedulian terhadap kondisi sosial masyarakat.” ucapnya sembari terus menyemangati masyarakat agar bisa kembali pulih pada masa-masa penuh tantangan saat ini. [riq.ma]
