Gerakan OPG Terus Digulirkan ACT Surabaya

Gerakan OPG Terus Digulirkan ACT Surabaya.

Surabaya, Bhirawa.
Kemiskinan masih menjadi masalah serius yang dihadapi masyarakat Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal I 2021 merilis, jumlah penduduk miskin di Indonesia menembus angka 27,54 juta jiwa. Menurut Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Surabaya, jumlah penduduk miskin yang bertambah jelas berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan pangan. Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengungkapkan, kerawanan pangan menjadi krisis paling serius yang dihadapi keluarga miskin di masa pandemi.

Bahkan, tegas Dian, sebanyak 51,8% keluarga miskin sulit membeli beras dan Sembako. Di Jatim sendiri, pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat makin terbatas, bahkan hampir 1,7 juta masyarakat di Jatim masuk kategori miskin akut.

”Maka ACT Surabaya membersamai perjuangan masyarakat prasejahtera, terus menggencarkan Operasi Pangan Gratis (OPG). OPG serentak dilakukan di 10 regional dan 100 Cabang ACT di Seluruh Indonesia termasuk di ACT Surabaya. Operasi Pangan Gratis kali ini dilakukan di Jl Ngaglik 50C Surabaya. Setidaknya ada 100 paket pangan yang terdiri beras wakaf, bumbu masakan dan Sembako lainnya untuk warga Ngaglik yang tinggal di pinggir rel kereta api ini,” kata Dian.

Dian juga menjelaskan, selain distribusi paket pangan, ACT Cabang juga mengajak semua simpul massa untuk berkolaborasi bersama dalam gerakan – gerakan kemanusiaan sehingga mampu memberikan solusi konkrit. Program ini diinisiasi ACT untuk menjadi solusi dari permasalahan yang ada di tengah masyarakat saat ini yakni kemiskinan yang makin tinggi dan masih menjadi ‘momok’ di negeri ini. Operasi ini sejatinya berasal dari wujud kedermawanan dan kepedulian masyarakat untuk membantu saudara sebangsa yang tengah dalam kondisi membutuhkan bantuan.

Sementara itu, Bu Dartik salah satu penerima manfaat mengucapkan ribuan terima kasih kepada dermawan melalui Operasi Pangan Gratis. ”Berjuta kata terima kasih saya haturkan pada ACT Surabaya dan donatur hari ini bisa berbagi untuk untuk warga Ngaklik Surabaya,” ucapnya saat menghadiri pendisitribusian paket pangan.

Dian juga mengatakan, ACT menggelar aksi OPG sekaligus menlaunching Program Operasi Pangan Murah (OPM). Program ini diinisiasi ACT untuk menjadi solusi dari permasalahan yang ada di tengah masyarakat saat ini yakni kemiskinan yang makin tinggi dan masih menjadi ‘momok’ di negeri ini. Dua gerakan aksi OPG dan OPM ini sejatinya berasal dari wujud kedermawanan dan kepedulian masyarakat untuk membantu saudara sebangsa yang tengah dalam kondisi membutuhkan bantuan.

”Kami yakin dengan kedermawanan atau sedekah yang menjadi habbit dan tumbuh subur di masyarakat akan menjadi solusi dari kemiskinan akut yang terjadi saat ini. Gerakan aksi OPG dan OPM ini insyaAllah akan menjadi stimulan masyarakat untuk membiasakan bersedekah dan membantu saudara sebangsa di sekitarnya yang membutuhkan bantuan. Kami juga mengajak seluruh elemen masyarkat untuk bergabung dalam program ini, untuk mengatasi persoalan kita bersama yakni kemiskinan akut yang menjadi musuh terbesar dalam kehidupan masyarakat,” tandas Dian.

Ketua RT 14 RW V, Ny Dartik, mengucapkan terima kasih kepada panitia ACT karena telah berbagi untuk warga Ngaglik. ”Memberi bukan berarti Lebih kaya tapi memberi sebagian bentuk kasih dari hati yang lebih memikirkan sesame, di saat situasi sulit, saya selaku Ketua RT 14 RW 5 Kapasari Genteng. Mengucap terima kasih bantuan melalui ACT yang sangat membantu warga kami, semoga ACT Selalu ada buat semua warga, dan terus mengabdi buat sesama berguna bagi bangsa dan negara, Aamiin,” ujarnya.[fen]

Tags: