Gerebek Maulud 1438 H di Madiun Berlangsung Meriah

Ribuan warga Madiun berebut berkah dari Gunungan Jaler dan Estri dalam perayaan Gerebek Maulud 2016 yang digelar oleh Pemkot Madiun di Alun-alun Kota Madiun, Senin (12/12).

Ribuan warga Madiun berebut berkah dari Gunungan Jaler dan Estri dalam perayaan Gerebek Maulud 2016 yang digelar oleh Pemkot Madiun di Alun-alun Kota Madiun, Senin (12/12).

Madiun, Bhirawa
Pemkot Madiun  menggelar tradisi perayaan Gerebek Maulud pada 2016 dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW 1438 Hijriyah, Senin (12/12).
Dalam kegiatan yang dipusatkan di Alun-alun Kota Madiun tersebut, ribuan warga Kota Madiun dan sekitarnya yang telah berkumpul sejak pagi, berebut berkah yang dilambangkan dalam Gunungan Jaler (laki-laki) dan Estri (perempuan) yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan tahunan ini berlangsung meriah.
“Warga Madiun percaya jika berhasil mendapatkan bagian dari gunungan tersebut akan mendapatkan berkah dan rahmat dalam kehidupan mereka,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun  Gandhi Hatmoko  yang juga Panitia Perayaan Gerebek Maulud Kota Madiun 2016, Senin (12/12).
Menurut dia sebelum diperebutkan, Gunungan Jaler dan Estri yang berisikan buah, sayuran hasil bumi, dan jajanan, dikirab dari Masjid Kuno Taman di Kecamatan Taman lalu berakhir di Masjid Besar Kota Madiun yang terletak di pusat kota, Alun-alun Madiun.
Sebelum dikirab ke alun-alun, kedua gunungan ditempatkan di Masjid Kuno Taman karena lokasi  tersebut merupakan tempat penguasa untuk menyiarkan agama Islam di Madiun. Setelah dikirab, gunungan tersebut didoakan dan kemudian dibagikan kepada warga yang melihat sebagai perlambang atas berkah dari Tuhan.
Gandhi menjelaskan perayaan rangkaian Gerebek Maulud dengan puncaknya melakukan kirab Gunungan Jaler dan Estri tersebut diselenggarakan selain untuk bersyukur kepada Tuhan YME dan peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, juga untuk melestarikan budaya dan wisata religi tentang penyebaran agama Islam di Kota Madiun.
Terdapat beberapa agenda yang telah dilaksanakan selama acara Gerebek Maulud 2016, di antaranya ziarah ke makam kuno di Makam Kuncen (makam pendiri Madiun), berbagai macam lomba, dan juga pameran produk unggulan Kota Madiun.
Pihaknya berharap kegiatan tahunan tersebut bisa menjadi ikon Kota Madiun sebagai salah satu kegiatan wisata religi dan budaya sehingga ke depan juga bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kota Madiun.
“Dibutuhkan komitmen bersama antara Pemkot Madiun dengan legislatif dan juga seluruh masyarakat untuk menjadikan tradisi Gerebek Maulud menjadi ikon wisata budaya di Kota Madiun. Diharapkan, penyelenggaraan setiap tahunnya dapat lebih baik dan menarik,” kata dia.
Sementara, pantauan di lapangan, sejumlah warga sempat berdesak-desakan dan terjatuh saat ribuan warga Kota Madiun dan sekitarnya saling berebut berkah dari Gunungan Jaler dan Estri. Meski demikian, secara umum acara tersebut dapat berjalan lancar. Acara Gerebek Maulud tersebut mendapat pengamanan ketat dari aparat Kepolisian Resor (Polres) Madiun Kota guna menghindari kemacetan lalu lintas dan kriminalitas.
Selain kirab gunungan, dalam acara Gerebek Maulud tersebut, panitia juga memberi bantuan atau udik-udik Gerebek Maulud kepada sejumlah warga Kota Madiun yang kurang mampu.  [dar]

Tags: