Gerindra Buka Calon Bukan Kader, PPP Optimis Menang di Tapal Kuda

Karikatur DewanSurabaya, Bhirawa
Sadar persangan begitu ketat dalam menghadapi Pilkada serentak pada 15 Desember 2015, Partai Gerindra terus melakukan survei. Bahkan partai yang dikomandani Prabowo Subianto ini tidak mematok harga mati dalam mengusung calon kepala daerah di 19 kab/kota di Jatim. Artinya, Partai Gerindra siap mengusung calon meski bukan kader dengan catatan popularitas, kapabilitas dan elektabilitas yang dimiliki calon cukup tinggi di masyarakat.
Ketua DPW Partai Gerindra Jatim Soepriyatno secara blak-blakan mengatakan Partai Gerindra berharap dapat memenangkan Pilkada serentak yang digelar di 19 kab/kota di Jatim. Namun demikian pihaknya tak mengelak jika tidak semua kader dapat diusung sendiri karena tingkat kapabilitas, elektabilitas dan popularitas di masyarakat sangat rendah. Karena itu dibutuhkan koalisi dengan partai lain.
“Memang kami akan prioritaskan kader dulu untuk dimajukan dalam Pilkada nanti. Namun kami juga tidak menutup mata, jika memang dalam hasil survei yang dilakukan partai, kader tak mampu mendongkrak kemenangan pastilah kami akan melakukan koalisi dengan partai lain yang memang berpeluang untuk menang,”tegasnya, Minggu (26/4).
Bagaimana dengan Pilkada Surabaya, apakah Gerindra sudah memiliki calon? Ditegaskan pria yang juga anggota Komisi XI DPR RI mengaku pihaknya masih menunggu keputusan dari PDIP, akan tetapi tidak menutup kemungkinan ada calon lain selain Risma, di antaranya Dhimam Abror. “Yang pasti kami masih menunggu PDIP. Sementara terkait dengan tidak taatnya Risma kepada partai tak ada masalah, sepanjang rakyat masih menghendaki,”lanjjutnya.
Sementara itu,  PPP menargetkan untuk memenangi Pilkada di Jatim di daerah Madura dan Tapal kuda.     Ketua Umum PPP Romahurmuzy mengatakan pihaknya yakin akan memenangi Pilkada di dua kawasan tersebut mengingat kesolidan kader dan simpatisan di dua daerah tersebut sangat kuat. “Saya yakin akan menang di sana. Tapi khusus Surabaya kami masih menunggu,”katanya.
Mengenai dualisme PPP yang sampai saat ini tak kunjung usai, pria yang akrab dipanggil Romi ini mengatakan hal itu tak mengganggu kesolidan PPP. “Tak pengaruh semua pasti tahu solidnya PPP. Justru kami membuka rekonsiliasi dengan pihak sana untuk membesarkan PPP,”sambungnya.
Soal dobel rekom yang akan diajukan ke KPU saat Pilkada nanti, Romahurmuzy memastikan juga tidak ada masalah. “Tadi malam ada rapat antara Komisi II DPR RI dengan KPU RI. Dalam rapat tersebut disepakati untuk menjadikan  UU sebagai yuridis formal. Mahkamah Agung tidak  akan mengubah keputusan tersebut karena  apa yang ada di UU sudah benar,”pungkasnya. [cty]

Tags: