Gus Fawait Ungguli Elektabilitas dalam Survei Pilkada Kabupaten Jember

Jember, Bhirawa
Hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menunjukkan bahwa Muhammad Fawait, Hendy Siswanto, dan Dr. Faida adalah nama-nama yang cukup dikenal dan memiliki elektabilitas yang signifikan dalam pilkada kabupaten Jember.

Meskipun Hendy Siswanto dan Dr. Faida sangat dikenal, tingkat kesukaan untuk Hendy Siswanto kurang dari 50%. Sedangkan Dr. Faida lebih dari 50%.

Muhammad Fawait memiliki elektabilitas tertinggi, meskipun selisihnya dengan Hendy Siswanto tidak terlalu jauh. Pemilih di dominasi oleh Gus Firjaun dan KH. Muqid sebagai calon wakil bupati.

Survei dilakukan dengan metode Stratified Multistage Random Sampling dengan jumlah sampel 1000 responden, dan dilakukan pada 18-26 April 2024 menggunakan teknologi informasi untuk pengumpulan data secara real-time.

“Secara Popularitas Hendy Siswanto dan Dr. Faida sangat di kenal oleh Masyarakat Jember dan bahkan melebihi 98% mengenalnya tetapi dalam tingkat kesukaan untuk Hendy Siswanto kurang dari 50%,” ungkap Direktur ARCI Baihaki Sirajt, Selasa (30/4).

Menurut dia, untuk tingkat Elektabilitas Muhammad Fawait masih tertinggi tetapi dalam selisih tidak terlalu jauh dengan Hendy Siswanto.

“Dari 3 Tokoh ini yaitu Muhammad Fawait, Hendy Siswanto dan Faida mengalami Tren Kenaikan Elektabilitas bahkan pada Bulan Agustus 2023 Hendy Siswanto sempat mengungguli Muhammad Fawat tetapi pada bulan Januari 2024 – Periode April 2024 ini Muhammad Fawait mengalami kenaikan Elektabilitas yang sangat signifikan terutama dari pemilih Perempuan yang sangat mendongrak,” jelasnya.

Untuk calon wakil bupati, lanjut dia, pemilih masih di Dominasi Gus Firjaun dan KH. Muqid. “Harapan Masyarakat Jember menginginkan Bupati dan Wakil Bupati nanti lebih peduli pada Masyarakat dan juga Masyarakat menginginkan pemimpin Jember Nanti bersih dari Korupsi serta Religius dan masyarakat Jember Lebih dari 90% mempunyai HP andoid dan punya aplikasi Wasthapp,” bebernya.

ARCI, sambung Baihaki, melakukan survei menggunakan metode Stratified Multistage Random Sampling. Dengan jumlah sampel dalam survei ini adalah 1000 Responden dengan Margin Of Error ± 3 % pada Tingkat kepercayaan 95 %. “Metode Pengumpulan data adalah Responden terpilih diwawancara secara tatap muka dengan menggunakan Kuesioner oleh Pewawancara yang telah di latih,” jelasnya.

Setiap pewawancara, sambungnya, bertugas mewawancarai 10 Responden untuk setiap satu Desa/Kelurahan. Metode wawancara dan pengumpulan data dengan menggunakan system teknologi Informasi (TI) sehingga data Entri dapat di lakukan dengan Cepat (Real Time),” katanya.

Kendali Mutu Survei, lanjut Baihaki adalah pewawancara Lapangan minimal mahasiswa atau Sederajat dan mendapatkan pelatihan (Workshop) secara intensif di setiap pelaksanaan Survei.

“Pengambilan data Survei (Penentuan Responden dan wawancara Lapangan) di laksanakan pada 18 – 26 April 2024. Validasi data sampel dilakukan dengan Populasi yang diperoleh melalui data sensus (BPS) terakhir,” tutupnya. [geh]

Tags: