Gus Ipul Pasangkan Kaki Palsu Mahasiswi Berprestasi

BKOW-Sumbang-kaki-palsu

BKOW-Sumbang-kaki-palsu

Pemprov Jatim, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf didampingi Ketua Badan Kerjasama Organisas Wanita (BKOW) Provinsi Jatim, Dra Hj Fatma Saifullah Yusuf memasangkan kaki palsu kepada salah seorang mahasiswi penyandang cacat kaki bawaan, disela-sela membuka Musyawarah Kerja BKOW Jatim, di Hotel Utami, Sidoarjo, Jumat (16/12).
”Saya sangat bangga kepada Uswatun Khasanah. Salah seorang mahasiswi semester tiga Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya yang diberikan kekurangan fisik, tapi mampu berprestasi. Dia adalah contoh perempuan dengan keterbatasan namun bisa berprestasi,” kata Saifullah Yusuf.
Selain kepada Uswatun, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, dan Fatma Saifullah Yusuf juga memberikan dan memasangkan kaki palsu kepada dua orang lainnya. Yakni Mohammad Jauhari dari Bangil, Pasuruan dan Jayadin salah seorang veteran dari Tulungagung.
Dalam kesempatan itu, mantan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini mengatakan, Indonesia telah menjadikan indeks kebahagiaan menjadi salah satu tolok ukur suksesya pembangunan. Jatim yang selalu menjadi provinsi percontohan dari sisi indeks kebahagiaan relatif sangat baik.
Hal itu dapat dilihat dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim pada 5 Februari 2015 lalu menyebut, ada 10 aspek kehidupan terhadap tingkat kepuasan hidup. Aspek pertama yang nilainya paling tinggi adalah keharmonisan keluarga dengan nilai 78,05, disusul kondisi keamanan dengan nilai 77,85.
Kemudian keadaan lingkungan 76,85, hubungan sosial 74,18 dan ketersediaan waktu luang dengan nilai 72,03. Lantas aspek kesehatan juga mendapat nilai cukup tinggi yakni 70,61%, pekerjaan 66,28%, kondisi rumah dan aset 65,87, pendapatan rumah tangga 64,10 dan pendidikan 58,89.
”Saya berharap BKOW Jatim sebagai organisasi wanita mampu mengisi serta memberikan pelatihan-pelatihan pada anggotanya, agar ke depan indeks kebahagiaan di Jatim bisa jauh lebih baik. Sebab indikasi kebahagiaan ini salah satunya adalah untuk menyukseskan pembangunan di Jatim,” tuturnya.
Menurut Gus Ipul, peran perempuan dalam ketahanan keluarga ataupun ketahanan dalam cakupan yang lebih luas untuk mewujudkan indeks kebahagiaan tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebab sudah banyak tokoh perempuan yang mampu menciptakan indeks kebahagiaan.
”Kita bangga banyak tokoh perempuan yang diakui sebagai orang hebat. Kita punya Bu Megawati yang pernah jadi Presiden, juga Bu Sinta Nuriyah Wahid sebagai tokoh kesetaraan gender, serta Bu Sri Mulyani yang kompetensinya diakui dunia. Karenanya perempuan harus berfokus pada ketahanan keluarga. Karena keluarga adalah awal dan benteng dari segala sesuatu,” pungkasnya. [iib]

Tags: