H. Abraham Lunggana, perwakilan Koperasi Bina Insan, Tanah Abang, Jakarta, menandatangan MoU kerjasama perdagangan produk unggulan Madura, dengan empat Bupati se Madura, tergabung Koperasi Fajar Tujuh Sejahtera.
Pamekasan, Bhirawa.
Se malam di Madura even menggelar seni, budaya dan parade batik Madura, dilaksanakan. penandatanganan Mou (Memory of Undasthading) perdagangan produk unggul Madura, antara Koperasi Fajar Tujuh Sejatera dangan Koperasi Bina Insan, Tanah Abang, Jakarta.
Penandatangan MoU, pada acara bertema “One Night Spacta Live Show Culture in Madura, di Taman Arek Lancor, Sabtu (29/10), dilakukan empat Kepala Daerah di Madura dengan H. Abraham Lunggana (H. Lulung), Said Abdullah, anggota DPR RI, Kepala Bakorwil Madura, Forpimda dan Undangan.
MoU digagas bersama ini, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, mengatakan, tujuannya membuka gerbang pasar produk unggulan yang berkembang pesat di Madura. “Pemerintah menjembatani pemasaran produk karya putra Madura. Seperti, kain dan baju Batik, Sekrap (Selyer, Red), produk Jamu, buah-buah dan panganan khas Madura,” ujarnya.
Gebyar Se Malam di Madura memperingati Hari Jadi ke-486 Pamekasan 2016, Bupati Syafii menjelaskan, mendukung Karapan Sapi se Madura memperebutkan tropi bergilir Presiden RI, yang diawali festival Sapi Sono’ (lomba kemolekan sepasang Sapi betina).
Tarian dan drama bercerita sejarah perjuangan melawan penjajah, serta kisah perjuangan hidup rakyat. “Ini, memberikan kesan wisatawan lokal muapun mancanegara, demi pelestarian seni budaya Madura,” tandas Achmad Syafii, mantan anggota DPR RI ini.
“Tembang Balang Kekek” yang dinyanyikan mendayu-dayu dengan alunan koleneng oleh tujuh putri cantik oleh kerawatan Putri Madu Sekar, Pamekasan, dapat membius tamu undangan. Pembukaan dengan pemukulan Gong oleh Bupati Pamekasan dan laporan Ketua Panitia, Dr. Alwi, MM, juga Sekda Kabupaten Pamekasan.
Pesta rakyat Madura, mendukung agenda Karapan Sapi dan Sapi Sono’. Pemkab Pamekasan, menggelar atraksi membakar sate 20.800 tusuk dan pameran pembangunan, promosi dan perdagangan produk unggulannya.
Rakyat Madura berduyun-duyun datang ke Ibukota Keresidenan (Bakorwil IV Madura) menyaksikan parhelatan akbar. Bupati Pamekasan, menyatakan, pihaknya memang berkeinginan menjadi Hari Jadi Pamekasan sebagai destinasi wsata budaya tahunan.
Oleh karenanya, pihaknya akan membuat jadwal dan promosi kegiatan jadi satu rangkaian Karapan Sapi dan festival Sapi Sono. “Persiapan even seni budaya dan produk unggulan agar wisatawan luar datang ke Madura, khususnya Pamekasan,” tambahnya. [din.adv]
