Yudi Priyono [Hartono/Bhirawa]
Kab.Blitar, Bhirawa
Selama tahun 2015 ini dari data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Blitar tercatat ada tujuh orang buruh migran asal Kabupaten Blitar meninggal dunia. Diungkapkan Kepala Bidang Penempatan dan Produktifitas Disnakertrans Kabupaten Blitar, Yudi Priyono, diketahui sebanyak tujuh orang buruh migran (TKI/TKW) asal Kabupaten Blitar meninggal di Negara tempat bekerja. “Dari ketujuh orang tersebut, lima orang di antaranya teridentifikasi TKI illegal,” kata Yudi Priyono.
Lanjut Yudi Priyono, angka kematian tersebut terhitung mulai bulan Januari sampai akhir September kemarin. Penyebab utama di antarnya karena sakit, yakni Sulikah warga Desa Pojok Kecamatan Garum yang meninggal di Malaysia, Hermiyuningsih warga Desa Plumpungrejo Kecamatan Kademangan, dan Sisika warga Desa Suru Kecamatan Doko.
Selain itu, Nur Laela Badriah warga Desa Kebonduren Kecamatan Ponggok yang meninggal di Hongkong, Suyanti warga Desa/Kecamatan Ponggok yang menjadi korban kapal tenggelam di Malaysia, Siti Maesaroh warga Desa/Kecamatan Talun yang meninggal karena dibunuh di Malaysia. “Dan Maliki Eko Suseno yang meninggal di Korea karena kecelakan kerja,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Masykur berharap Pemkab Blitar dalam hal ini Disnakertrans Kabupaten Blitar lebih proaktif untuk meminta informasi jika ada TKI/TKW yang meninggal dunia di tempat kerja atau di luar negeri. Selain itu pihaknya berharap data TKI/TKW asal Kabupaten Blitar benar-benar valid, apakah resmi atau tidak resmi. [htn]
