Hanura Diduga Catut Nama Ernawati, DPC Demokrat Surabaya Minta Jaga Etika

DPC Demokrat SurabayaSurabaya,Bhirawa
Masuknya nama Ernawati,S.Sos dalam daftar susunan kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Surabaya ternyata juga menjadi perbincangan di lingkungan Partai Demokrat sekaligus memantik H Junaedi Sekretaris DPC Kota Surabaya untuk angkat bicara.
Tanpa menyebut nama partai, H Junaedi mengatakan bahwa seharusnya dalam berpolitik bisa menjunjung tinggi etika dengan cara saling menghargai keberadaannya.
“Harusnya dilakukan klarifikasi dan konfirmasi terhadap siapapun yang akan dimasukkan dalam susunan kepengurusan, apapun bentuk organisasinya, apalagi untuk kepengurusan Partai dan nama itu ternyata masih terdaftar sebagai kader partai lain,” ucapnya. Kamis (16/6)
Dia juga mengingatkan kepada kader partainya (Demokrat-red) yang saat ini namanya telah dimasukkan dalam susunan kepengurusan DPC Partai Hanura Kota Surabaya pimpinan Wisnu Wardhana yang notebene memang mantan kader Demokrat, untuk pro-aktif mengklarifikasi status dirinya, baik ke Demokrat maupun ke Hanura.
“Yang bersangkutan juga harus merespon dengan cara malakukan klarifikasi resmi terhadap kedua partai, meskipun untuk pindah partai itu tidak ada larangan, tetapi secara etika sebaiknya juga ada proses pengunduran diri, dan asal catut nama itu juga tidak elok,” tandas wakil ketua Komisi D DPRD Surabaya ini.
Untuk diketahui, daftar susunan pengurus baru yang dilansir DPC Partai Hyanura Kota Surabaya, ternyata memasukkan nama politisi yang masih tercatat sebagai kader partai lain.
Seperti HM Dawoed Budi Santoso, SH, Mhum yang masuk dalam salah satu dari 15 struktural wakil ketua dan nama Ernawati, S.Sos yang masuk dalam salah satu dari 3 strtuktural Bendahara.
Sementara keduanya masih tercatat sebagai kader Partai Demokrat, yakni Dawoed adalah Ketua DPRD Sidoarjo asal Fraksi Demokrat periode 2009-2014, dan Ernawati adalah anggota DPRD Surabaya asal Fraksi Demokrat periode 2009-2014.
Namun saat dikonfirmasi Ernawati mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui sebelumnya, yang artinya namanya tiba-tiba dimasukkan dalam susunan pengurus Partai Hanura Surabaya.
“Saya loh tau justru dari pean, karena saya memang tidak merasa diklarifikasi sebelumnya, jadi saya memang tidak tau,” jawabnya saat di tanya Suarapubliknews.net via ponselnya. [gat]

Tags: