Harapkan Festival Paralayang Dongkrak Ekonomi Masyarakat

Peserta festival Paralayang saat aksi di bukit Lanjari Sumenep

Sumenep, Bhirawa
Festival Paralayang di Bukit Lanjari, Desa Soddara, Kecamatan Pasongsongan, Kabupaten Sumenep diikuti oleh 46 Atlet dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Festival paralayang yang merupakan salah satu event tahunan ini berhasil menyedot banyak pengunjung. Terik matahari tak menjadi alasan menyurutkan niat para pengunjung untuk menonton aksi para atlet paralayang tersebut.

Selain aksi atlet paralayang, pada momentum kali ini, para pengunjung dimanjakan dengan berbagai penampilan budaya lokal seperti tari-tarian yang diiringi oleh musik tradisional setempat. Tidak hanya dari kalangan institusi Pemkab yang hadir, tapi juga masyarakat umum ikut menyaksikan event ini. Di tempat yang sama, juga digelar lomba bonsai yang diikuti oleh 250 bonsai.

Bupati Sumenep, Ach. Fauzi mengatakan, Festival Paralayang ini merupakan salah satu agenda yang masuk pada kalender event tahun 2023 dan dipastikan akan digelar juga pada tahun-tahun berikutnya.

Digelarnya Festival ini diharapkan mampu mendorong peningkatan ekonomi masyarakat Kota Keris ini. Peningkatan pemberdayaan masyarakat terus dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melaksanakan even yang sekiranya dapat menyedot banyak pengunjung luar daerah ke Sumenep.

“Dengan adanya Festival Paralayang seperti ini, kami yakin dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Harapan kami, kegiatan ini bisa digelar setiap tahun agar percepatan peningkatan ekonomi masyarakat secara terwujud,” kata Bupati Sumenep, Minggu (4/5).

Festival Paralayang ini digelar mulai tanggal 1 hingga 4 Juni 2023. Sejak awal dilaksanakan, sudah banyak kegiatan pendukung yang dilaksanakan, seperti touring sepeda listrik dari kota menuju Bukit Lanjari. Puncaknya hari ini.

“Banyak kegiatan yang digelar sejak tanggal 1 Juni lalu, baik yang terpusat di Bukit Lanjari maupun kegiatan yang finisnya di Bukit Lanjari seperti touring sepeda listrik itu. Kalau lomba bonsai kan memang dipusatkan di Bukit Lanjari,” ucap Bupati.

Event tersebut dipastikan tidak hanya memberikan hiburan bagi penonton, juga ada sisi pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar. Sebab, pada pelaksanaan event, para peserta membutuhkan makan atau jajanan yang siap saji di lapangan. Hal itu yang dapat dimanfaatkan oleh para pedagang atau masyarakat sekitar.

“Selain hiburan, juga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Mari bersama-sama, pemerintah dan masyarakat membangun Sumenep dari berbagai sudut. Kita lakukan apapun yang sekiranya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. [sul.why]

Tags: