Harga Komuditi di Sumenep Alami Penurunan

 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sumenep, Syaiful Bahri

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sumenep, Syaiful Bahri

Sumenep, Bhirawa
Pertengahan bulan Ramadan 2015 ini, harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional Sumenep mengalami penurunan. Hal itu diduga karena persediaan stok cukup dan bersamaan dengan musim panen. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Sumenep, Syaiful Bahri melalui Kepala Bidang Perdagangan, Heny Yulianto menyatakan, sejumlah komuditi mengalami penurunan dan sebagian stabil.
Seperti daging ayam kampung semula Rp80 ribu turun menjadi Rp75 ribu per kg, harga telor ayam ras semula Rp20 ribu, turun menjadi Rp18 ribu per kg dan harga daging ayam potong tetap Rp30 ribu per kg. “Hasil pantauan kami disejumlah pasar tradisional, harga sejumlah kebutuhan pokok ada yang turun dan ada yang tetap. Penurunan harga itu terjadi sejak seminggu yang lalu,” kata Heny Yulianto, Selasa (30/6).
Yulianto memaparkan, harga cabe merah besar semula Rp25 ribu, turun menjadi Rp20 ribu per kg, harga cabe kecil semula Rp11 ribu naik menjadi Rp15 ribu per kg, bawang merah semula Rp22 ribu, kini Rp20 ribu per kg dan bawang putih tetap Rp16 ribu per kg. “Kemungkinan turunnya harga kebutuhan pokok ini karena stok melimpah dan bersamaan dengan musim panen seperti cabe kan saat ini musim panen,” ucapnya.
Ia menyampaikan, sebagian kebutuhan pokok mengalami stagnasi harga seperti beras jenis ikan paus Rp230 ribu per 25 kg, beras jenis lima jaya super Rp210 ribu per 25 kg, beras jenis lima jaya biasa Rp195 ribu per 25 kg dan beras jenis IR seharga Rp9.200 per kg. “Harga minyak goreng curah Rp11 ribu per kg, mentega curah Rp20 ribu per kg, gula pasir lokal Rp11.500 per kg, gula pasir impor Rp12.500 per kg dan daging sapi Rp100 ribu per kg,” ungkapnya. [sul]

Tags: