Harga Sapi di Bojonegoro Stabil

Pedagang sapi di Pasar hewan Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan. [Alimun Hakim]

Bojonegoro, Bhirawa
Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan harga sapi hidup juga daging sapi stabil, meskipun tingkat penjualan cenderung meningkat, dalam sebulan terakhir.
“Harga sapi hidup masih stabil, tapi pedagang dari luar daerah yang datang untuk melakukan pembelian sapi hari ini meningkat dibandingkan pasaran yang lalu,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Pemotongan Hewan dan Pasar Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Yuyun Ariani, di Bojonegoro, Kamis (4/8).
Dari pantauan yang dilakukan, lanjut dia, pedagang yang datang untuk melakukan pembelian dari berbagai daerah, antara lain, Garut, Tasikmalaya, Bandung, Jakarta, Bogor, juga daerah lainnya.
“Adanya kecenderungan pembeli meningkat ya baru hari ini. Kemungkinan mereka membeli untuk stok yang akan dijual kembali menjelang Hari Raya Idul Adha,” paparnya.
Ia mengaku belum tahu jumlah transaksi pembelian sapi dalam pasaran sekarang ini, karena proses jual beli masih berlangsung. “Kalau sekarang belum tahu jumlah sapi yang dibeli. Tapi kalau dalam kondisi sepi tingkat transaksi bisa lebih dari 100 ekor,” jelas dia.
Menurut dia, pedagang sapi yang memasarkan sapi di pasar hewan setempat, selain pedagang lokal juga pedagang dari Tuban, Lamongan dan Jombang. “Jumlah sapi yang dipasarkan di pasar hewan setiap pasaran sekitar 700 ekor sapi,” jelas Kepala Bidang Agribisnis Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Wiwik Sulistiyo.
Ia menyebutkan harga sapi “cross” hasil inseminasi buatan (IB) jantan dan betina masing-masing Rp15 juta dan Rp14 juta, sapi jenis “ongole” bibit jantan Rp12,5 juta per ekor dan betina Rp12 juta per ekor.
Sedangkan harga karkas sapi Rp88.500 per kilogram dan harga daging sapi berkisar Rp105.000-Rp108.000 per kilogram. “Harga sapi yang kami pantau itu semuanya sapi bibit yang usianya sekitar 1 tahun. Kalau sapi yang usianya lebih dari 2 tahun ya harganya ada yang bisa mencapai Rp25 juta per ekor,” ucapnya menegaskan.
Sesuai data di Dinas Peternakan dan Perikanan, populasi sapi di daerahnya sekitar 172.000 ekor, di antaranya 60 persennya sapi betina. Budi Suyanto. [bas,ant]