Harlah Muslimat Siap Pecahkan Rekor MURI

Mensos Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan keterangan Pers bersama dengan panitia Harlah ke 70 di Kota Malang Dihadiri Presiden,

Mensos Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan keterangan Pers bersama dengan panitia Harlah ke 70 di Kota Malang
Dihadiri Presiden,

(Tabuh Rebana Libatkan 70 Ribu Peserta)
Kota Malang, Bhirawa
Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), menggelar Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke – 70 pada Sabtu (26/3) mendatang, di Stadion Gajayana Malang, jika tidak ada aral yang melintang Presiden Joko Widodo, dijadwalkan akan hadir pada perhelatan ini.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Rumah Makan Kertasari Minggu, (20/3) kemarin mengutarakan jika
Organisasi yang berdiri pada 29 Maret 1946, menggelar Harlah di Kota Malang, sekaligus akan mencatatkan diri pada Museum Rekor Dunia Indonesia, (MURI), menabuh rebana dengan peserta terbanyak yakni 70 ribu peserta.
“Harlah yang 70 tidak hanya diisi oleh kegiatan yang bersifat euforia semata. Namun juga beberapa kegiatan sosial. Sebagai rasa syukur atas kepercayaan rakyat Indonesia yang bergabung di Muslimat NU hingga kini jumlah keangotaannya kini mencapai 22 juta jiwa,”tutur Khofifah.
Menurut Khofifah, rangkaian kegiatan sosial yang bakal digelar diantaranya
Bakti Sosial penyaluran bantuan 245 unit alat bantu kesehatan untuk penyandang cacat (disabilitas), santunan bagi 200 anak yatim dan yatim piatu di Panti Mabarot NU, Jalan Margosono Malang, peresmian beberapa tempat Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu) di kabupaten dan kota Malang, Doa Bersama 2.000 anak yatim di Stadion Gajayana Malang, khataman Al-Quran dengan 30 hafidz dan hafidzah.
Tidak hanya itu saja, Muslimat NU juga melaksanakan layanan pemeriksaan gratis bagi 1.000 orang di Klinik Pratama NU, Kota Batu, pemberian santunan bagi 250 orang lanjut usia miskin, menyelenggarakan Lomba Mewarnai 5.000 anak-anak kelompok PAUD dan Kelompok TK se-kabupaten/kota Malang memperebutkan Piala Menteri Sosial bertempat di Alun-alun Kota Malang.
Terkait dengan pemecahan rekor MURI, pihaknya menyatakan, para peserta akan menabuh rebana secara bersamaan. Sebanyak 70 ribu anggota akan membawa rebana sendiri sendiri. Mereka juga mengenakan jilbab putih sebagai simbol gerak dan langkah perjuangan Muslimat NU
Peringatan ini akan dihadiri pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, pejabat di lingkungan Pemda Malang raya, dan masyarakat umum. Dari internal sendiri, peringatan ini dihadiri oleh pengurus harian Muslimat NU tingkat pimpinan pusat, wilayah, dan cabang di seluruh Indonesia, perwakilan seluruh anak cabang Muslimat NU yang ada di kecamatan se-Provinsi Jawa Timur, dan anggota Muslimat NU. Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga meminta maaf pada masyarakat jika aktivitasnya terganggu karena adanya puncak peringatan Harlah Muslimat NU ke-70 ini, Malang dan sekitarnya.
Mensos juga menyampaikan bahwa saat ini Muslimat NU telah berkembang di 34 provinsi di Indonesia. Dengan 554 cabang di tingkat Kabupaten/Kota dan 5.222 anak cabang di tingkat kecamatan serta 36.000 ranting di tingkat desa/kelurahan.  [mut]

Tags: