HM Sanusi: Kabupaten Malang Miliki Program Baru Gema Desa

Plt Bupati Malang HM Sanusi saat menebar bibit ikan di kolam ikan Desa Undaan, Kec Turen, Kab Malang

Kab Malang, Bhirawa
Program Bakti Desa (Bina Desa) yang selama ini dijalankan Bupati Malang non aktif H Rendra Kresna, kini program tersebut telah diganti dengan Gerakan Membangun Desa (Gema Desa).
Sedangkan Program Gama yang digagas Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang HM Sanusi, memfokuskan pada peningkatan potensi yang dimiliki di masing-masing desa di wilayah pinggiran.
Sedangkan Program Gema tersebut diawali di lima desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Turen, yakni Desa Sawahan, Undaan, Gedog Wetan, Sanankerto dan Sananrejo. Karena di lima desa tersebut telah memiliki potensi yang harus dikembangkan, hal itu agar mempercepat kesejahteraan masyarakat, serta mempercepat pembangunan desa.
Menurut Plt Bupati Malang HM Sanusi, Minggu (6/1), kepada wartawan, Gema Desa ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang untuk percepatan pembangunan daerah. Hal itu juga sesuai tiga prioritas pembangunan, yaitu menurunkan angka kemiskinan, optimalisasi sektor pariwisata, dan memperkuat daya dukung lingkungan hidup. Sebab, di wilayah Kabupaten Malang ini telah banyak memiliki potensi yang harus segera dilakukan pengembangan, agar masyarakat secapatnya bisa menikmati kesejateraan.
“Program Gema Desa itu, juga selaras dengan Program Nawa Cita yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi), yaitu membangun bangsa dari pinggiran. Sehingga dengan membangun desa dari pinggiran, maka desa yang sebelumnya masuk desa kategori miskin, nantinya bisa menjadi desa pra sejahtera,” tuturnnya.
Sehingga kenapa, kata Sanusi, dirinya mengawali kegiatan Gema Desa di wilayah Kecamatan Turen? Karena lima desa di wilayah Kecamatan Turen tersebut telah memiliki potensi tempat wisata. Contohnya, di Desa Undaan memiliki kolam pemandiaan dan kolam ikan. Dengan memiliki potensi tempat wisata, maka perlu adanya pengemasan atau pengelolaan yang baik agar menjadi desa wisata.
Selain Desa Undaan yang memiliki potensi wisata, ia melanjutkan, Desa Gedok Wetan juga memiliki potensi peternakan sapi dan produksi tahu. Sehingga dengan melihat potensi yang dimiliki beberapa desa tersebut, maka Pemkab Malang akan berupaya untuk mengembangkan potensi yang dimiliki desa. Namun untuk mengembangkan potensi itu, harus ada dukungan modal dari perbankan. “Dan selama ini, untuk mengembangkan potensi yang ada, terkendala dengan permodalan,” tegas Sanusi.
Mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Malang dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menjelaskan, untuk mendapatkan bantuan dari perbankan, maka pihaknya sudah memperoleh lampau hijau dari Bank Jatim. Karena bank tersebut akan memberikan bantuan modal kepada desa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, melalui kredit usaha sebesar Rp 1 miliar, dengan bunga 7 persen per tahun.
Jadi, kata Sanusi, kelima desa yang berada di wilayah Kecamatan Turen itu, telah memiliki potensi yang tidak hanya tempat wisata desa saja, tapi ada juga potensi pertanian, peternakan, dan home industri yang berbasis perorangan maupun kelompok. “Sehingga untuk mengembangkan potensi yang ada, maka harus ada dukungan modal dari perbankkan dengan bunga ringan,” pungkasnya. [cyn]

Tags: