Holifah Nur Azizah, Guru Inovatif Asal SMAN 2 Bondowoso

Holifah Nur Azizah SPd MPd bersama rekannya Luluk Maslukhah MPd saat menerima penghargaan dari Kacabdindik Wilayah Kabupaten Bondowoso Drs Mahrus Syamsul MMPd.

Dukung Gerakan Literasi, Raih Tiga Penghargaan Tingkat Asia Tenggara
Kabupaten Bondowoso, Bhirawa
Kemajuan prestasi SMAN 2 Bondowoso selain karena sosok kepemimpinan Drs Muh Subeki sebagai Kepala Sekolah ternyata juga ditopang oleh sejumlah guru inovatif. Satu diantaranya adalah Holifah Nur Azizah, yang mampu menghantarkan siswa siswinya meraih tiga katagori kejuaraan pada lomba se-Asia Tenggara. Ketiga lomba itu yakni juara 2 fashion design, juara 2 urban agriculture dan juara 1 lomba waste cycle.
agi Holifah, prestasi tersebut sangat fenomenal karena dapat mengangkat nama pendidikan Bondowoso ditingkat dunia. Holif panggilan akrabnya, menceritakan ketika itu ia intens membimbing siswa dan bersyukur karena upaya yang dibagun menuai hasil yang membanggakan.
Siswa SMAN 2 Bondowoso mampu menyabet tiga kejuaraan sekaligus di tingkat Asia Tenggara. Persisnya, aku Holif pada tahun 2019 lalu ia ditahbiskan membawa tiga penghargaan juara dari berbagai katagori. “Penghargaan tingkat Asia Tenggara ini menjadi pelecut bagi kami dan semua stake holder SMAN 2 Bondowoso untuk terus bangkit mengukir prestasi,” ujar alumnus S2 Universitas Adibuana Surabaya itu.
Selain pandai memompa anak didiknya dalam persiapan lomba, Holifah ternyata juga piawai dalam merangkai tulisan hingga menjadi sebuah buku yang enak dibaca. Buktinya, baru baru ini Holif berhasil menulis dua buku.
Pertama, aku wanita bersahaja itu, ia menulis buku teka teki silang (TTS) yang didalamnya berisi materi pembelajaran. Kedua, lanjut Holif, ia menulis sebuah buku komik yang didalamnya juga berisi pembelajaran. “Tujuan saya agar siswa dalam belajar selalu berada dalam kondisi senang kepada mapel bahasa ingris. Termasuk buku pembelajaran berupa TTS dibuat agar siswa belajar selalu mudah,” urai Holif.
Kenapa berupa komik? Kata Holif, selain untuk memberikan keceriaan bagi siswa, model pembelajaran berupa komik juga untuk menyediakan sarana bagi anak era milenial saat ini untuk berkembang.
Dengan suka membaca buku ala komik, urainya, maka Holif juga berupaya memasukkan tokoh-tokoh milenial didalam buku tersebut. “Berkat dua karya penulisan buku itu, saya kemarin dihadiahi penghargaan oleh Kacabdindik Wilayah Kabupaten Bondowoso, Mahrus Syamsul,” ujarnya.
Tak cukup itu, kecerdasan dan prestasi yang dimiliki Holif ternyata juga di dengar Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Saat itu juga, Holif diundang menghadap Kadis Pendidikan Provinsi Jatim untuk memberikan presentasi dihadapan Kacabdindik se-Jatim serta sejumlah pimpinan OPD Pemprov Jawa Timur. Holif diminta berbagi ilmu atas prestasi dunia dan keahlian dalam menulis sebuah buku.
“Saat itu saya spontan diundang ke Surabaya untuk memberi presentasi di hadapan Kacabdin se-Jatim dan pejabat Pemprov Jatim. Saya menyampaikan apa saja yang sudah diraih. Ini ternyata menyadarkan kami bahwa Bondowoso yang kerap disebut sebagai Kota Pesiun mampu menjadi champion di tingkat Asia tenggara,” ulas lulusan S1 IKIP Surabaya itu.
Dengan rentetan prestasi itu, Holif juga tidak menyimpan ilmu yang dimilikinya seorang diri. Sebaliknya, Holif intens mengajak koleganya sesama guru untuk mau belajar menulis buku. Sebab setiap guru yang bisa menulis buku, akan menjadi guru yang mulia karena mampu memberikan sebuah karya kepada orang lain. Dengan tulisan buku itu pula, terang Holif, hasil karyanya akan dibaca masyarakat umum yang bisa dijadikan sebuah referensi bacaan. “Dengan menulis buku itu secara tidak sengaja Kabupaten Bondowoso menjadi terkenal ditingkat lokal, regional, nasional dan bahkan internasional,” tandas Holif.
Dengan beberapa rangkaian prestasi itu, diakhir jabatan Mahrus Syamsul sebagai Kepala Cabdindik Wilayah Bondowoso, Holif bersama sejumlah guru berprestasi yang lain, kemarin di undang Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso. Ternyata, lanjut Holif, atasannya Mahrus Syamsul memberi penghargaan karena ia dinilai mampu mempresentasikan ilmunya dengan baik dihadapan Kacabdin se Jatim dan pejabat OPD di Pemprov Jatim. “Beliau sangat mengapresiasi para guru yang pandai membina siswanya. Termasuk memberi penghargaan kepada guru guru yang ionvatif,” ujar Holif.
Kedepan, ia berharap agar guru di Bondowoso selalu mampu menghasilkan anak yang luar biasa dan kaya akan karya karya membanggakan. Untuk mewujudkan keinginan itu, menurut Holif, setiap guru harus melakukan dengan niat yang bulat.
Holif menuturkan, dalam dunia pendidikan tidak ada yang tidak mungkin sesuatu prestasi bisa dicapai. Buktinya, aku Holif, ia bersama siswa siswinya selama dua tahun mampu berlaga di ajang internasional. Bahkan, lanjutnya, baru baru ini ia mendapat undangan ke Thailand karena prestasi tersebut. “Kami ingin pandemi corona ini segera berakhir. Sebab kami ingin mempersiapkan kembali siswa yang memiliki potensi, bakat dan minat menjadi siswa yang berkarakter dan punya masa depan yang cerah. Selain itu kami juga ingin Kabupaten Bondowos bisa melesat dalam bingkai pendidikan,” harap Holif.
Terakhir, Holif kembali berpesan kepada para guru yang belum pernah menulis buku, agar mulai saat ini mengasah kemampuan yang dimiliki untuk menulis buku. Karena dalam pandangan Holif, menulis buku tidak sesulit seperti yang dibayangkan banyak orang. Asalkan ada niat yang tinggi dan upaya belajar yang tekun, maka kata Holif, setiap guru akan mampu menulis buku. Dengan rajin menulis buku, lanjut Holif, secara tidak langsung bisa mendukung gerakan literasi yang digagas pemerintah. “Agar prospek menulis bisa berkembang dengan maksimal, salah satunya harus yang dipelopori oleh para guru yang ada di Bondowoso,” tutur Holif.
Disisi lain, Kepala Sekolah SMAN 2 Bondowoso Muh Subeki bersama Kepala Cabdindik Wilayah Kabupaten Bondowoso Mahrus Syamsul memberikan apresiasi positif atas prestasi yang dimiliki Holifah Nur Azizah. Menurut Mahrus, apa yang sudah diraih Holifah harus menjadi contoh bagi guru lain untuk mengukir prestasi yang sama dimasa mendatang. Melihat prestasi dunia yang diraih Holifah itu, urai Mahrus, dirinya patut untuk memberikan penghargaan.
“Kemarin Holifah bersama guru guru berprestasi yang lain, kami undang ke Kantor Cabdindik Bondowoso untuk menerima penghargaan. Ini salah satu bukti Bondowoso memiliki kader pendidikan yang hebat,” pungkas mantan guru SMAN 1 Kapongan Situbondo itu. [Sawawi]

Tags: