Honorer K2 Blitar Desak Revisi UU ASN

Puluhan guru honorer menuntut revisi UU ASN tentang pengankatan CPNS yang harus melalui tes. [hartono]

Puluhan guru honorer menuntut revisi UU ASN tentang pengankatan CPNS yang harus melalui tes. [hartono]

Blitar, Bhirawa
Puluhan honorer Kategori 2 (K2) se-Kabupaten Blitar melakukan aksi damai di perempatan Lovi Kota Blitar, Senin (5/9) kemarin. Mereka menuntut agar DPR RI segera merevisi Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN),
Ketua Gerakan Honorer Kategori Dua Indonesia Bersatu (GHKIB) Kabupaten Blitar, Sri Hariyati mengungkapkan, pihaknya mendesak agar UU ASN tersebut segera direvisi. Pasalnya dalam UU ASN dijelaskan pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) harus melalui serangkaian tes dan seleksi.
“Kita tidak bisa disamakan dengan  PNS lainnya yang harus tes dan diseleksi, pengabdian kita sudah puluhan tahun,” kata Sri Hariyati.
Lanjut Sri, saat ini ada 950 honorer K2 di Kabupaten Blitar, mereka terdiri dari K2 Guru, Bidan dan Perawat, serta dari Kelurahan. Dimana masing-masing sudah mengabdi selama 14 sampai 15 tahun. Bahkan ada yang sudah mengabdi selama 25 tahun.
“Pengabdian kami yang sudah puluhan tahun ini tidak bisa disepelekan dan dianggap sebelah mata. Kami sudah mengabdi puluhan tahun masak masih harus mengikuti seleksi,” ujarnya.
Revisi UU ASN sendiri saat ini masuk dalam urutan kedua Program Legislasi Nasional (Prolegnas) DPR RI, sehingga hal itu dianggap sebagai kesempatan baik untuk mendesak DPR RI untuk segera melakukan revisi. Agar nasib honorer k2 yang secara nasional jumlahnya mencapai lebih dari 400 ribu untuk segera dituntaskan.
Selain itu dikatakan Sri Hariyati, bulan ini pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan honorer K2 se Indonesia untuk menghadap langsung ke Menteri Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) untuk meminta kejelasan nasib mereka kedepan.
“Dengan aksi ini kami berharap agar DPR RI maupun pemerintah pusat ikut memperjuangkan nasib kita, dan revisi harus cepat dilakukan nasib ribuan honorer k2 diseluruh Indonesia,” tuturnya. [htn]

Rate this article!
Tags: