Hotel dan Restoran Dibutuhkan Genjot PAD Pariwisata Kab.Tuban

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat memberikan ucapan selamat pada Ketua BPC PHRI Kabupaten Tuban H Mirza Ali Manshur, ST., MM. Usai pelantikan.

Tuban, Bhirawa
Berbagai tempat dan potensi wisata di Kabupaten Tuban menjadi salah penyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Hal tersebut diungkapkan Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Perhotelan dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Tuban tahun 2018-2023, Selasa (31/07).
Bupati Huda juga menyampaikan, pada tahun 2017 jumlah wisatawan di Kabupaten Tuban mencapai kurang lebih 5 juta wisatawan yang terdiri dari 4 juta wisata rohani dan sisanya wisatawan umum. Karenanya perlu memberikan kesan yang baik kepada wisatawan.
“Disinilah peran PHRI Kabupaten Tuban dibutuhkan. Oleh karena itu, Pemkab menyambut baik atas pelantikan ini,” kata Bupati yang juga menyampikan kalau keberadaan restoran juga dapat membuka peluang lapangan kerja baru.
Lebih lanjut dijelaskan, keberadaan hotel dan restoran juga dapat menunjang pertumbuhan ekonomi. Bidang pariwisata yang termasuk hotel dan restoran di dalamnya, melalui pajak yang dibayarkan menjadi salah satu penyumbang PAD Kabupaten Tuban.
Tidak hanya itu, dalam pelantikan BPC PHRI Tuban bertempat di Pendopo Kridho Manunggal Kabupaten Tuban ini, juga dihadiri Wabup Tuban, anggota Forkopimda Kabupaten Tuban, dan Kepala BNNK Tuban, serta diikuti 200 orang peserta yang berasal dari pengusaha hotel dan restoran di Kabupaten Tuban, menegaskan, kalau PHRI harus menjadi mitra bagi Pemkab Tuban untuk berdiskusi terkait keberkelangsungan dan pengembangan restoran dan hotel.
“Pemkab akan mendengarkan keluhan dan masukan dari PHRI berkaitan kelangsungan hotel dan restoran di Kabupaten Tuban. Jika dirasa cukup maka tidak perlu mengeluarkan ijin-ijin baru untuk pendirian hotel,” imbuh Bupati.
Mengingatnya banyak investor yang tinggal dan bekerja di Kabupaten Tuban, maka PHRI harus memberi kontribusi secara maksimum. Salah satunya dengan mampu memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada investor. Di samping itu, PHRI diharapkan mendukung program pemerintah berkaitan program investasi. Salah satunya dengan cara memberikan pemahaman terkait program-program investasi yang sering kali kurang dipahami masyarakat Tuban.
“Maka semuanya hendaknya berpartisipasi demi kemajuan Kabupaten Tuban,” jelas Bupati.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Pelayanan Anggota BPD PHRI Provinsi Jawa Timur, Ir. Langgeng Purnomo menyampaikan bahwa Kabupaten Tuban dianugerahi berbagai potensi wisata. Kemajemukan masyarakat di Kabupaten Tuban menjadi potensi wisata yang dapat dikembangkan. Selain itu, keberadaan batik sebagai warisan luhur juga perlu mendapat perhatian.
“Saya kemarin juga menikmati olahan rajungan di salah satu tempat makan rasanya enak,” ungkapnya.
Langgeng Purnomo menambahkan perlunya komunikasi antara PHRI dan Pemkab Tuban serta stakeholder lain untuk memaksimalkan pengelolaan potensi-potensi yang ada di Tuban. Tidak hanya itu, Kabupaten Tuban yang dilintasi jalur Pantura harus benar-benar dioptimalkan. PHRI Tuban dapat menggandeng agen tour dan travel untuk membuat satu paket wisata.
“Melalui berbagai upaya tersebut dapat meningkatkan income,” terangnya.
Berdasarkan Surat Keputusan yang disampaikan BPD PHRI Jawa Timur menetapkan bahwa BPC PHRI Kabupaten Tuban diketuai H Mirza Ali Manshur, ST., MM. Selain itu, pelantikan PHRI Tuban tahun 2018-2023 menjadi kebanggaan tersendiri karena PHRI Tuban dulu sempat tergabung dengan Lamongan dan Bojonegoro kini telah memiliki BPC tersendiri. (Hud)

Tags: