Hujan masih Jarang di Kota Blitar, 264 KK Alami Kekurangan Air Bersih

Tampak Tim dari BPBD Kota Blitar saat mensuplai kebutuhan air bersih kepada warga yang kekurangan air bersih akibat musim kemarau berkepanjangan di Kota Blitar. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Curah hujan masih sangat jarang terjadi di Kota Blitar, akibatnya 264 Kepala Keluarga (KK) mengalami kekurangan air bersih akibat terdampak kekeringan di Kota Blitar akhir-akhir ini.

Koordinator Lapangan Unit Reaksi Cepat BPBD Kota Blitar, Khabib Bancono mengatakan pihaknya telah mendata sebanyak 264 Kepala Keluarga (KK) atau 987 jiwa di empat kelurahan di Kota Blitar yang kini mengalami krisis air bersih.

“Keempat Kelurahan di Kota Blitar yang mengalami krisis air bersih, yaitu, Kelurahan Sentul dan Kelurahan Ngadirejo di Kecamatan Kepanjenkidul, Kelurahan Gedog di Kecamatan Sananwetan dan terbaru Kelurahan Tanjungsari di Kecamatan Sukorejo,” kata Khabib Bancono.

Lanjut Khabib, seperti kejadian di Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Sukorejo, pihaknya telah menyiapkan lima titik tempat penampungan air yang berada di lokasi kekeringan air di Kelurahan Tanjungsari.

“Dan kami dari BPBD Kota Blitar akan terus mensuplai kebutuhan air bersih kepada ratusan warga di empat kelurahan tiap hari sampai aman dari kebutuhan air bersih,” jelasnya.

Bahkan dikatakan Khabib, pihaknya sekali dropping memasok sebanyak 22.000 liter air bersih setiap harinya untuk 264 KK di empat Kelurahan yang terdampak bencana kekeringan selama ini, dimana dengan dua kendaraan angkut air bersih yakni satu dari BPBD dan satu dari PMI Kota Blitar untuk mensuplai air bersih kepada warga.

“Dari keempat kelurahan, yang cukup parah terjadi di Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul, yakni sejak awal November 2023 sejumlah warga di Lingkungan Jatimalang, Kelurahan Sentul, Kecamatan Kepanjenkidul sudah mengalami krisis air bersih terlebih dahulu. Dan semoga datangnya hujan, masyarakat tidak mengalami krisis air bersih lagi,” harapnya. [htn.gat]

Tags: