HWDI Berharap Pemerintah Perhatikan Disabilitas Kabupaten Sidoarjo

Seluruh Anggota HWDI sedang menggelar hasil karyanya di Alun – alun Sidoarjo kemarin. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) Sidoarjo berharap kepada pemerintah untuk memberikan fasilitas, sarana dan prasarana agar mereka lebih mudah melakukan aktivitas, apalagi aktivitas yang bisa mendukung program pemerintah. Diantaranya bisa meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
Harapan ini disampaikan Koordinator HWDI Sidoarjo, I Made Darmita saat menggelar hasil karyanya di Alun – alun Sidoarjo, Minggu (24/2). Selain itu, untuk meningkatkan partisipasi pemerintah dalam pembangunan, kegiatan ini cukup beragam, mayoritas melaksanakan UMKM, usaha sendiri di rumah. Jika usaha di luar kemungkinannya sangat kecil, karena masih banyak terkendala transportasi.
”Kami sangat berharap kepada pemerintah dalam melakukan penyusunan program kerja yang berkaitan dengan disebilitas, supaya kami bisa dilibatkan di dalamnya. Sejauh ini kami masih mandiri, fasilitas dari pemerintah itu masih sangat terbatas, bahkan minim sekali. Pernah Dinas Sosial Sidoarjo memberikan kursi roda, namun jumlahnya minim sekali, sehingga sangat tak mencukupi. Apalagi anggota kami sangat beragam, tidak hanya membutuhkan kursi roda saja,” harapnya.
Sambil menunggu harapan dari pemerintah, para disabilitas ini juga sudah memulai membangun jejaring yang bisa meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Karena aksesbilitas di Sidoarjo memang belum terpenuhi oleh pemerintah. Sedangkan yang sudah berjalan dari pemerintah mengenai pemberdayaan perempuan saja. Sudah ada beberapa event yang sudah diikuti bersama.
”Kami juga ada PIK PPD (Pusat Informasi dan Konsultasi Perempuan Penyandang Disabilitas), tujuannya memberikan informasi kepada masyarakat umum dan disabilitas yang membutukan konsultasi. Baik teman-teman disabilitas yang sudah tergabung dalam HWDI maupun yang belum bergabung, juga bisa untuk berkonsultasi,” tutup I Made Darmita.
Sementara itu, pemilik Rahayu Art Sidoarjo yakni Lembaga Kursus UKM, Rosi Utari Rayahu mengatakan, kalau pihaknya selalu mendukung penuh Program HWDI. Ia telah melibatkan semua guru, wali murid dan instruktur dari PAUD Sakinah, serta semua binaan UKM untuk membantu mensukseskan kegiatan ini.
”Jadi kegiatan kami hari ini adalah membagikan 650 souvenir hasil karya disabilitas, juga menjual hasil karyanya. Dangan harapan masyarakat atau komunitas lain, bahkan pemerintah melihat aktivitas kami. Mensupport kehadiran teman – teman disabilitas, karena mereka telah berkarya membuat handycraf, mamin, snack, katering, penjahitan, sapu, aksesoris, pijat. Kalau penjahitan sudah mandiri, bahkan sudah punya pelanggan sendiri-sendiri. Kami ingin ada kepedulian masyarakat dan pemerintah atas aktivitas kami, prduk kami, talenta kami,” harap Rosi Utari Rahau. [ach]

Tags: