Ida Fauziyah Ingatkan Peran KH Wahid Hasyim

Ketua FKB DPR RI saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di Graha Gus Dur Jombang, didampingi Ketua DPC PKB Subaidi Mukhtar, kemarin.

Ketua FKB DPR RI saat sosialisasi empat pilar kebangsaan di Graha Gus Dur Jombang, didampingi Ketua DPC PKB Subaidi Mukhtar, kemarin.

(Sosialisasi Empat Pilar)
Jombang,Bhirawa.
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Ida Fauziyah mengingatkan peran KH Wahid Hasyim dalam merumuskan dasar denaga Indonesia yakni Pancasila. Ayah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini bisa menempatkan agama dalam kontek berbangsa sehingga bisa diterima semua golongan yang ada di Nusantara ini.
“Peran tokoh pesantren, KH Wahid Hasyim sebagai anggota BPUPKI dan PPKI, sangat besar dalam kontek menempatkan agama dalam berbangsa saat penyusunan dasar Negara Pancasila. Sehingga bisa diterima semua pihak,” ujarnya saat sosialisasi empat pilar, Minggu (25/9) di Graha Gus Dur Jombang.
Penempatan agama dalam berbangsa itu, yakni dengan memperjuangkan sila ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ dalam Pancasila sebagai ganti dari ‘Kewajiban Menjalankan Syariat Islam bagi Pemeluknya’. “Gagasan Negara Kesatuan Republik Indonesia  yang berdasarkan Pancasila inilah yang diperjuangkan oleh Mbah Hasyim melalui peran langsung KH. Wahid Hasjim dalam BPUPKI dan PPKI. Kelestarian cita-cita beliu merupakan tanggungjawab kita bersama sebagai warga nahdiyin,” tegas Ketua Fraksi PKB DPR RI ini.
Peran Kiai Wahid Hasyim bukan hanya mampu menjabarkan Pancasila secara teologis dan filosofis terhadap rumusan awal yang diajukan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945, tetapi juga menegaskan bahwa umat Islam Indonesia sebagai mayoritas menunjukkan sikap inklusivitasnya terhadap seluruh bangsa Indonesia yang majemuk. Sehingga Pancasila merupakan dasar negara yang merepresentasikan seluruh bangsa Indonesia.
Karenanya, Ida Fauziyah mengharapkan masyarakat dan kader PKB untuk bisa paham perjuangan ulama dalam membela kepentingan bangsa. “Kita harus paham dan mengamalkan empat pilar yakni Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Bhineka Tunggal Ika, dalam kehidupan bermasyarakat,” pinta Anggota DPR tiga periode ini.
Sosialisasi diikuti dari perwakilan masyarakat di empat kecamatan, Yakni Tembelang, Perak, Megaluh dan Kecamatan Kudu.[rur,adv]

Tags: