Iduladha 1.443 H, Bupati Mojokerto Pastikan Daging Kurban Aman Dikonsumsi Masyarakat

Pemeriksaan Antemortem dan postmortem selalu dilakukannoleh petugas dari Distan agar gading kurban aman dikonsumsi dan masyarakat tak perlu takut dan panik.

Pemkab Mojokerto, Bhirawa.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menegaskan, jika daging kurban yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto aman untuk dikonsumsi masyarakat, untuk itu tidak perlu panik, takut dan khawatir. Karena sebelum dilakukan penyembelihan hewan kurban ada pemeriksaan Antemortem, demikian juga jika sudah selesai disembelih ada pemeriksaan Postmortem dari Dinas terkait.

Demikian antara lain disampaikan Bupati Ikfina saat meninjau salah satu titik penyembilihan hewan kurban di desa Jeruk Seger Kecamatan Gedeg. Kabupaten Mojokerto.usai melaksanakan sholat Idul Adha 1443 H di Masjid Syaiful Anwar, Desa Randegan, Kecamatan Dawarblandong,Minggu (10/7).

Di tempat ini, Bupati Ikfina yang didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten (Setdakab) Mojokerto, Teguh Gunarko, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Mojokerto, Nurul Istiqomah, Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Yo’i Afrida serta Camat Gedeg, telah melakukan pemeriksaan postmortem, yang diawali lebih dulu memeriksa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) salah satu sapi yang akan disembelih. Sapi tersebut merupakan sapi hibah dari Pemerintah Kabupaten Mojokerto untuk warga Kecamatan Gedeg.

Setelah hasil pemeriksaan antemortem dinyatakan sehat, sapi tersebut langsung disembelih oleh panitia pelaksana kurban. Tak lama kemudian, organ dalam sapi langsung dikeluarkan dan dilakukan pemeriksaan postmortem oleh drh. Agoes Hardjito. “Hasilnya aman, tidak ada tanda-tanda kelainan, jadi bisa langsung didistribusikan seperti biasa tanpa ada perlakuan khusus,” ujar Ikfina usai turut memeriksa organ dalam hewan kurban di Desa Jerukseger.

Adapun kehadiran Bupati Ikfina di Jerukseger kali ini juga untuk memastikan proses pengemasan dan distribusi daging kurban ini tidak menggunakan kemasan plastik, melainkan diganti dengan daun atau anyaman bambu. Mengingat jauh hari Ikfina telah mengimbau kepada seluruh masyarakat agar pelaksanaan kurban kali ini terutama proses pembagian daging kurban supaya tidak menggunakan plastik sebagai pembungkus daging.

“Seperti imbauan Ibu Gubernur Jawa Timur, pembagiannya nanti diupayakan jangan pakai plasti untuk pembungkus daging. Diganti ya, pakai daun atau apa yang penting jangan plastik, ini untuk mengurangi sampah plastik,” imbaunya.(min.gat)

Tags: