IKI Jurus Jitu Gubernur Jatim Hadapi Krisis dan Resesi

Khofifah Indar Parawansa

Khofifah : Jawa Timur Mampu Melahirkan Game Changer untuk Mengubah Keadaan
Pemprov, Bhirawa
Peringatan HUT ke-77 diharapkan menjadi momentum bagi Provinsi Jawa Timur untuk bersiap menghadapi berbagai krisis dan resesi dunia. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebut usai pandemi Covid-19, negara-negara di dunia menghadapi ancaman baru, yakni ancaman krisis pangan, krisis energi serta krisis keuangan. Selain itu, potensi resesi dunia akibat Perang Rusia – Ukraina hingga perubahan iklim yang membutuhkan transformasi energi terbarukan (renewable energy).
Menghadapi tantangan tersebut, Gubernur Khofifah merumuskan IKI (Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi) sebagai jurus jitu menghadapi berbagai tantangan global mendatang. “Di hari jadi ke-77 ini saya mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk mengembangkan kembali daya inisiatif kita, daya kolaborasi kita dan daya inovasi kita ditengah zaman yang terus bergerak. “IKI” Jawabane Jatim menjawab ancaman yang ada dihadapan kita,” ungkap Khofifah saat Upacara Peringatan HUT Jatim ke-77 di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/10).
Khofifah menjabarkan, lnisiatif adalah pendekatan atau jalan baru yang segar untuk menghadapi segenap persoalan. Kolaborasi adalah kehendak kuat yang diterjemahkan dalam tindakan nyata untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah. Sementara Inovasi adalah implementasi praktis dari suatu idea yang baru untuk menyelesaikan persoalan.
“Indonesia punya banyak contoh karakter yang menginspirasi dan memiliki karakter IKI. InsyaAllah, Jawa Timur, Indonesia bisa lolos dari ancaman resesi dan berbagai krisis lainnya. Indonesia punya modal sosial yang kuat, semangat gotong royong yang luar biasa, bahu membahu, tolong menolong, dan itu sudah kita buktikan bersama saat menghadapi Pandemi Covid-19 kemarin,” ujarnya.

Jatim jadi Game Changer
Lebih lanjut, Khofifah menegaskan, jika karakter “IKI” ini sangat kuat, maka Jawa Timur mampu menjadi game changer atau pengubah permainan atau keadaan. Sosok game changer inilah yang menjadi penentu saat tengah berada dipersimpangan antara maju dan mundur, antara hidup dan mati, antara dinamis atau statis.
Gubernur Khofifah juga menyampaikan berbagai prestasi yang berhasil diraih Jawa Timur selama dibawah kepemimpinannya. Diantaranya, periode Pebruari 2019 sampai dengan saat ini, Pemprov Jawa Timur meraih 198 penghargaan, baik internasional, nasional maupun regional.
Selain itu, Pasca pandemi Covid-19 perekonomian Jawa Timur cepat bangkit di atas rata-rata nasional. Hal ini terbukti bahwa pada Triwulan ll tahun 2022 tumbuh impresif ditunjukkan dengan capaian pertumbuhan ekonomi Jawa Timur sebesar 5,74 persen (y-o-y) dan tertinggi se Pulau Jawa atau tumbuh di atas rata-rata Nasional yang mencapai 5,44 persen (y-o-y).
Adapun realisasi investasi Triwulan ll tahun 2022 di Jawa Timur menunjukkan capaian kinerja yang menggembirakan. Tercatat realisasi investasi mengalami kenaikan pada triwulan ll tahun 2022 (yoy) sebesar 69,2 persen. Angka ini sekaligus melebihi pertumbuhan investasi nasional sebesar 35,5 persen.
Jawa Timur juga semakin memperkuat predikatnya sebagai Provinsi Lumbung Pangan Nasional dengan keberhasilannya meraih status sebagai Provinsi dengan produksi padi Nomor 1 Nasional yaitu sebesar 9,94 Juta Ton gabah kering giling.
Di samping itu, Jawa Timur merupakan Provinsi dengan kontribusi Nomor 1 Nasional untuk komoditas Jagung, Cabe rawit, Bawang Merah, Mangga, Pisang, dan Mawar. Demikian pula untuk komoditas pangan lain yang meliputi sapi potong, sapi perah, ayam petelur, daging, telur, susu, gula kristal tebu, tembakau dan garam yang juga merupakan Nomor 1 Nasional. Jawa Timur juga merupakan eksportir tertinggi Nasional untuk komoditas perikanan meliputi tuna, cakalang, tongkol dan udang.
Dalam hal pertumbuhan ekonomi inklusif yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan menurunnya angka kemiskinan. Maka pada periode Maret 2021 – Maret 2022 penurunan kemiskinan Nasional sebanyak 391.400 jiwa (28,3 %), merupakan capaian penurunan tertinggi di antara semua provinsi di lndonesia.
Penurunan kemiskinan tersebut berseiring dengan meningkatnya status kemandirian desa dari tahun 2021 sebesar 697 Desa Mandiri menjadi 1.490 Desa Mandiri di tahun 2022, atau meningkat 113,77 %, sekaligus zero desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Jumlah desa mandiri Jawa Timur merupakan yang tertinggi di lndonesia.
Sedangkan dalam hal kualitas birokrasi, berkomitmen untuk perbaikan tata Kelola pemerintahan dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, bersih dari KKN. Hal ini juga dibuktikan dengan perolehan predikat WTP selama kurun waktu tujuh tahun terakhir (2015 2021). Jawa Timur juga telah membuktikan berkinerja terbaik dalam penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2021 dengan capaian sebesar 99,36% yang merupakan capaian tertinggi nasional.
“Berbagai capaian dan prestasi tersebut menjadi penyemangat bagi seluruh rakyat Jawa Timur untuk bisa lolos dari situasi global yang penuh ketidakpastian. InsyaAllah dengan segenap kemampuan yang kami miliki, Jawa Timur optimis bangkit !,” urainya.
Gubernur Khofifah juga menjelaskan bahwa capaian prestasi pembangunan di Jawa Timur ini merupakan hasil kerja keras semua elemen strategis di Jawa Timur khususnya DPRD Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Jatim, bupati / wali kota se Jatim, perguruan tinggi, media, tokoh agama, pelaku dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, instansi vertikal dan semua warga Jawa Timur secara keseluruhan. [tam.wwn]

Tags: