Imunisasi MR di Lumajang Penting Untuk Hindari Cacat Bawaan

Wabup Lumajang Indah Amperawati ketika memberikan bantuan kepada anak penderita Meningocele

Lumajang Bhirawa
Langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, yang saat ini akan melakukan pendampingan peda penderita Meningocele, yang diderita oleh Desi Agustin (11 th), anak yang berdomisili di Dusun Bulak Winong RT 001 RW 002 Desa Kalibendo Kecamatan Pasirian, yang rencananya akan dibantu oleh Pemkab untuk melakukan operasi disalah satu Rumah Sakit di Surabaya, ditanggapi oleh dr. Bayu Wibowo dengan mengupas dari segi medis penyebab dari penyakit bawaan sejak lahir itu.
Menurut dr. Bayu selaku Sekretaris Dinkes Lumajang, ketika ditemui diruang kerjanya (15/10) kembali menegaskan bahwa pentingnya imunisasi MR pada remaja Putri ( calon ibu) yang dinilai sangat penting untuk menghindari berbagai penyakit bawaan lahir seperti cacat bawaan, apabila anak yang telah mendapatkan imunisasi itu nantinya tumbuh remaja hingga pada akhirnya mereka masuk ke jenjang rumah tangga.
Penyakit Meningocele menurut Bayu, adalah kelainan kongenital atau kelainan yang dibawa sejak lahir yang diakibatkan oleh banyak faktor, diantaranya ketika hamil ibunya kurang gizi, janin terserang virus pada rahim serta bisa diakibatkan oleh virus atau ibu hamil itu mengidap sakit Rubella, sehingga anak yang dikandungnya itu bisa menjadi cacat sejak dalam kandungan.
“Sebab kalau ibu (hamil) mengalami sakit rubella atau terjangkit virus rubella maka dampaknya pada janin nanti bisa terjadi keguguran, bahkan bisa menimbulkan kecacatan pada bayi, atau cacat bawaan lahir,” ujarnya.
Untuk menghindari terjadinya resiko cacat bawaan lahir itu Dia berharap kepada masyarakat untuk patuh melakukan imunisasi MR terhadap anak-anaknya agar kelak ketika anaknya tersebut mengandung ( hamil) dapat terhindar dari segala penyakit yang menyerang janin, selain itu dihimbau juga kepada para Ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi, serta selalu memeriksakan kehamilannya secara rutin.
Sementara itu terkait penderita Meningocele yang diderita oleh anak itu, saat ini Pemkab masih berkoordinasi dengan pihak Rumah Sakit Internasional Surabaya, untuk proses pemeriksaan dan pengobatannya yang dijadwalkan pada tanggal 17 Oktober 2018, besok. (Dwi)

Tags: