Indonesia Bencana Narkoba dan Pornografi

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat foto bersama 10 siswa berprestasi usai wisuda purna siswa SDI BAS Tuban di Gedung Graha Sandiya Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Bupati Tuban, H. Fathul Huda saat foto bersama 10 siswa berprestasi usai wisuda purna siswa SDI BAS Tuban di Gedung Graha Sandiya Tuban. (Khoirul Huda/bhirawa)

Tuban, Bhirawa
Bupati Tuban H. Fathul Huda menilai, saat ini Indonesia tidak lagi Darurat Narkoba, Kekerasan Anak dan Darurat Pornografi seperti yang disampikan oleh Menteri Sosial (Mensos) Dra.Hj.Khofifah Indar Parawansa, akan tetapi sudah terjadi bencana Narkoba, Kekerasan Anak dan Pornografi.
“Kalau Bu Khofifah menyatakan darurat, kalau saya, saat ini di indonesia sudah terjadi bencana,” kata Bupati Tuban dalam orasi Ilmiyahnya pada Wisuda Purna Siswa Sekolah dasar Islam (SDI) Bina Anak Sholeh (BAS) di Gedung Graha Sandiya Tuban (2/6).
Orang nomor satu di Bumi Wali Tuban ini juga mengungkapkan keprihatinannya dan keresahanya terkait dengan semakin mudahnya Karnopen dan Miras didapat, meski sejak awal pemerintahan H. Fathul Huda sudah mengibarkan ‘bendera perang’ pada hal tersebut.
“Tidak hanya penguna, pengedar dan yang memproduksi sudah “kecanduan” keuntungan materi yang didapat, bahkan saat ini ada modus lain peredaran Miras jenis Arak, nanti Pak Kapolres saya kasih tau,” terang Bupati yang pada kesempatan tersebut juga dihadiri oleh Kapolres, Dandim 0811 dan Kadiknas Pemkab Tuban.
Bupati yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Tanfidz Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Tuban berharap pada semua komponen dan elemen masyarakat, terutama orang tua bisa melindungi para generasi bangsa dari ancaman Miras, Narkoban dan Pornografi.
“Kalau dulu ada ancaman kelaparan dan kurang gizi, saat ini gizi sudah terpenuhi, akan tetepi moral anak bangsa sudah mulai tergerogoti, oleh karena itu peran orang tua dirumah sangat penting, selian guru dan masyarakat sekitar,” harap Bupati Huda dalam sambutanya.
Sementara itu, ketua Yayasan Bahrul Huda H. Mohammad Rowi, M.Si banyaknya prestasi yang diraih oleh anak didiknya, baik tingkat nasional maupun internasional tetap akan menyeimbangkan pola mengajar yang menyeimbangkan antara kemampuan intelektual dan spritual, serta membentuk anak didik yang berkarakter mandiri.
“Alhamdulillah, dua tahun berturut-turut, anak didik kami bisa mempertahankan sebagai juara lnternational Mathematics and Science Olympiade (IMSO) di Provinsi Pthumthani, Thailand,” Kata suami dari Kepala Dinas Sosial Tenagakerja Pemkab Tuban. [hud]

Tags: