Inflasi Rendah, Wali Kota Madiun Ajak Stakeholder Bersinergi Pertahankan Ekonomi

Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Madiun menggelar evaluasi dan review perkembangan inflasi di Kota Madiun pada triwulan kedua dipimpin Wali Kota Madiun, Maidi, Selasa (8/6).[sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kota Madiun menggelar evaluasi dan review perkembangan inflasi di Kota Madiun pada triwulan kedua, Selasa (8/6). Dalam kesempatan tersebut, berbagai evaluasi mengemuka terutama mengenai inflasi dan tren ekonomi di Kota Madiun.

Wali Kota Madiun Maidi saat memimpin jalannya rakor mengatakan, ekonomi di Kota Pendekar harus terus tumbuh meskipun pandemi masih ada. Menurutnya, hal itu dapat terwujud jika seluruh stakeholder bersama untuk menjalin sinergitas dalam menjalankan ekonomi.

“Kondisi pandemi ini tentunya banyak mengalami kesulitan. Meskipun daya beli masih rendah, tidak deflasi itu luar biasa,” ujar Wali Kota sembari menyebut inflasi Kota Madiun berada di angka 0,05 terendah dari delapan kota atau kabupaten penghitung inflasi nasional di Jawa Timur.

Lebih lanjut wali kota menjelaskan, harus ada strategi-strategi khusus dalam menghadapi kondisi seperti ini. Antara lain menghidupkan UMKM lokal yang ada di tiap kelurahan. “Masyarakat menggunakan produk sendiri. UMKM per kelurahan disuguhkan keluar dan bisa mencukupi kehidupan sekitar. Lapak-lapak yang ada di tiap kelurahan kita optimalkan,” kata Wali Kota seraya menambahkan, “Melalui pola-pola di atas, wali kota berharap ekonomi dapat kian stabil, disamping penanganan covid-19 yang terus semakin ditingkatkan,” tandas dia.[dar]

Tags: