Jaga NKRI, Gelar Silahturahmi Kebangsaan

Jaga Keutuhann NKRI gelar silahturahim kebangsaan bersama. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Moh Qosim bersama Ketua DPRD Kab Gresik, Abdul Hamid, Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito, serta sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas) mengikuti acara silaturahmi Kebangsaan di Aula Masjid Agung Gresik, Selasa (15/8) kemarin.
Menurut Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) Gresik, KH Mansoer Shodiq, acara ini merupakan kegiatan yang sangat penting. Karena merupakan momentum dalam mempererat tali silaturahim antara ulama dan umaro serta masyarakat.
Selain itu, kegiatan itu juga dilaksanakan dalam memperingarti Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia  ke 72  di Kab Gresik. Pada acara ini peserta yang hadir juga menyimak arahan-arahan dari berbagai tokoh masyarakat, seperti yang disampaikan Ketua PCNU Kab Gresik, KH Chusnan Ali. Dirinya menyatakan bahwa semua pihak harus bersatu dalam menangkal terhadap pengaruh radikalisme.
”Sebagai umat yang beragama, kita harus bersatu dalam menangkal dan membentengi diri dari pengaruh radikalisme yang akhir-akhir ini kerap mengancam keutuhan NKRI,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Gresik, Taufiqullah Ahmady, menyerukan pentingnya menjaga hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat. ”Prinsip dasar yang mendasari lahirnya silaturahmi adalah rasa kebersamaan dalam upaya menjaga NKRI. Dan Muhammadiyah juga punya andil dalam mewujudkan ekonomi yang berkeadilan dan bersama-sama mewujudkan amar ma’ruf nahi munkar,” kata Taufiq.
Sejalan dengan hal ini, Ketua DPD LDII Gresik, Abdul Muis menjelaskan, untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan NKRI maka harus ada pembinaan, guna mengajarkan nilai kebangsaan dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Wakil Bupati Gresik juga mengamini penjelasan ketiga tokoh agama itu. Menurutnya, pemerintah bersama masyarakat selalu berupaya menjaga stabilitas keamanan di Gresik. Karena menurutnya kondisi masyarakat yang heterogen biasanya rawan terjadi gesekan.
”Namun hal itu tidak terjadi di Kab Gresik. Kami dan masyarakat kompak menjaga stabilitas keamanan sehingga sampai saat ini Gresik aman dan tidak Nampak gejolak-gejolak di masyarakat,” pungkas Wabup Qosim.
Kuncinya, lanjut Wabup, untuk mencapai itu semua maka harus menjaga tri kerukunan beragama. Yakni kerukunan antara Ulama dan Umaro, Kerukunan internal umat beragama serta kerukunan antar umat beragama. [eri]

Tags: