Jambore Film Animasi Hasilkan 5 Nominator

2-racPemprov Jatim, Bhirawa
Lima film akhirnya terpilih sebagai nominasi Jambore Film Animasi ,diselenggarakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim bersama Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya ,menyisihkan 21 peserta lainnya.
Kelima nominasi tersebut yaitu Sam S Munir asal Surabaya dengan karya film ‘Babad Alas Mojopahit’, Arif Sutrisno asal Malang (Diponegoro), Gunawan Plaosan asal Malang (Bung Tomo), SMKN 1 Surabaya (RA Kartini), dan Daru J B dari Tulungagung (Jenderal Sudirman).
Nantinya penyerahan penghargaan rencananya akan diserahkan langsung Gubernur Jatim, Dr H Soekarwo SH MHum pada saat upacara Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2015 di gedung negara Grahadi, Surabaya.
Sebelumnya, Jambore Film Animasi kali ini dalam upaya menggugah semangat nasionalisme dan kesadaran bela negara agar masyarakat terutama generasi muda dapat berperan aktif mempererat persatuan bangsa.
Kepala Bakesbangpol Jatim melalui Kepala Bidang Integrasi Bangsa Bakesbangpol Jatim, Tjahjo Widodo mengatakan, nantinya lima nominasi ini mendapatkan uang pembinaan dan hasil karyanya akan ditampilkan di TVRI.
Lebih lanjut Tjahjo menuturkan, melalui film animasi ini maka pihaknya ingin mendorong siswa SMK, mahasiswa dan masyarakat umum untuk lebih mencintai sejarah kepahlawanan bangsa Indonesia.
“Jadi kecintaan pada bangsa saat ini dapat dilakukan dalam bentuk apapun termasuk mengasah kreatifitas dengan memproduksi film animasi yang bernuansa lokalitas. seringkali generasi muda mudah terpengaruh nilai dan budaya bangsa lain, sedangkan karakter dan semangat yang telah dicontohkan para pahlawan Indonesia sendiri kurang diminat,” katanya ditemui usai acara di Gedung Serba Guna STIKOM Surabaya, Selasa (11/8).
Terkait pemilihan Sumpah Amukti Palapa Patih Gajah Mada sebagai tema film animasi, Ia menjelaskan salah satu kerajaan terbesar di tanah air yang pernah berjaya adalah Majapahit. Sebuah kerajaan yang berhasil mempersatukan jutaan perbedaan di nusantara, maka tidak bisa pula dipisahkan peran Maha Patih Gajah Mada.
“Pakde Karwo (Gubernur Jatim, red) itu pernah bercerita, salah satu sebab kita bisa jaya karena peranan Majapahit. Nah, arahan beliau yang kami angkat, sekaligus sebagai bahan refleksi bahwa sebetulnya bangsa kita pernah disegani di dunia. Tentu bisa menjadi kebanggaan anak-anak muda kita,” terangnya.
Selain film animasi Maha Patih Gajah Mada, ke depan ia berharap akan muncul inisiatif mahasiswa untuk memproduksi film animasi lainnya yang mengangkat tema biografi pahlawan nasional seperti Panglima Sudirman dan Pangeran Diponogoro. Dengan upaya itu, kecintaan masyarakat terhadap tanah air semakin menggelora.
Rektor STIKOM Surabaya, Prof Budi Jatmiko menyampaikan langkah Pemprov Jatim melalui  Bakesbangpol Jatim mengadakan acara jambore film animasi untuk melecut semangat nasionalisme patut diapresiasi.
Pendekatan yang dilakukan untuk menarik perhatian generasi muda sangat tepat, apalagi jika melihat minat anak-anak muda sangat menggemari film animasi.
Tak hanya pada even ini, Budi mengungkapkan di internal kampus pihaknya memang sudah mulai digalakkan produksi film animasi yang bertema nasionalisme. Bahkan kini sudah ada  beberapa karya mahasiswa yang layak dinikmati oleh masyarakat luas.
“Kami juga ikut mendorong, bahkan juga sudah ada D IV jurusan multimedia. Negara lain sudah membanjiri industry film Indonesia, sekarang sudah waktunya anak bangsa menunjukkan kemampuannya,” tuturnya.
Disamping menggugah semangat nasionalime, menurutnya produksi film animasi pahlawan juga secara otomatis mendorong tumbuhnya entrepreneur-enterpreneur muda bidang ekonomi kreatif. Ketika berlaku MEA akhir 2015, industri film dapat menjadi salah satu andalan Jawa Timur untuk bisa bersaing di kancah ASEAN.
Bersamaan  dengan acara jambore film animasi juga dilaksanakan diskusi pemantapan wawasan kebangsaan, Sumpah Amukti Patih Gajah Mada dan pahlawan nasional, dan perkembangan film animasi bela negara.
Beberapa narasumber yang hadir diantaranya Guru Besar Sejarah Indonesia Unesa, Prof Aminudin Kasdi, Kaprodi DIV Multi Media Stikom, Karsam, Dosen ITS, Rahmatsyam Lakoro, dan animator independen, Wiryadi Dharmawan. [rac]

Tags: